Tuesday, September 4, 2012

Trade Deficit


Berikut saya copas lagi diskusi mengenai trade deficit antara kang bagus putra perdana, vicella dan aria santoso. Jangan nanya ke saya apa artinya karena saya juga gak paham yang beginian. Yaa..buat bahan pembelajaran buat kita bersama aja, sebelum baca, saya sarankan siapkan handuk kecil, lalu basahi dengan air dingin, jika mas bro sekalian merasa ada yang agak salah dengan kepala mas bro, misal mulai mengeluarkan asap, atau jidat mulai memerah karna otak sudah mulai panas, ikatkan handuk kecil yang telah dibasahi dengan air dingin tadi ke kepala mas bro sekalian.
Selamat membaca!!

Vicella Tjhin *DJ Indonesia Aug Core Inflation +4.16% On Year Vs+4.28% On Year In Jul
*DJ Indonesia Aug CPI +4.58% On Year; +4.44% Expected
*DJ Indonesia Aug CPI +0.95% On Month; +0.80% Expected

Vicella Tjhin Indonesia Jul Trade Deficit $180M; Mkt Expected Deficit $1.5B

Aria Santoso Trade deficit ga ada yg bagus opa.. Selama masih defisit. Kalo sdh ga deficit baru disebut bagus. :p (view newbie)

Aria Santoso Indonesia Jul Trade Deficit $180M; Mkt Expected Deficit $1.5B -- cuma mendinganlah ya, tidak seburuk perkiraan market

Bagus.P.Perdana Trade deficit normal, cuma besaran dan penyebab deficit yg jadi ukuran pembeda. US langganan trade deficit, tapi selama trade deficit tidak diikuti lonjakan inflasi dan berjalan seiring Growth GDP biasanya normal. Sama kaya budget deficit belum tentu negatif, budget deficit yg dikeluarkan utk spending bermutu dan menginduce growth economy jg lebih bagus dr budget surplus tp gak ada growth.

Bagus.P.Perdana Logikanya sama kaya kita belanja ke supermarket. Kita trade deficit sama dia kan. Kita beli barang aja tp gak jual barang

 Bagus.P.Perdana Pada asumsi free competitive market, trade terjadi pada kompetitif tiap negara lebih baik drpd produksi sendiri goods yg sama dgn biaya lebih mahal

 Bagus.P.Perdana Bahasan yg umum dijaga adalah seberapa besar defisit yg affordable dan comfort

 Bagus.P.Perdana Generally deficit budget negara (apbn) 3% dan trade deficit mgkn nyaman di 2%an tanpa memicu prospek devaluasi matauang dan inflasi

 Bagus.P.Perdana US running deficit budget hampir 9% dan deficit trade kalo gak salah dekat 5%

 Bagus.P.Perdana Defisit di US biasanya justru terjadi di periode boom economy, US kalo lg running surplus budget malah biasanya ekonomi lg jelek dan gak ada spending. Kalo soal trade deficit US udah lama negatif, tp bahkan impor dia yg gede misalkan dr cina or negara laen sebenernya palsu krn masuk income buat dia jg bbrp (contoh ipad impor masuk us dr cina dianggep kalah trade padahal profitnya utk korporasi us)

Bagus.P.Perdana Trade deficit bisa affordable under 2 premises ; 1. Accompanied by GDP growth dan currency tidak di peg sehingga tidak memicu eksploitasi currency. 2. Tidak terjadi excessive credit yg mendrive impor barang konsumsi. Preferrable jika trade deficit dibiayai dr FDI dan menambah kapasitas ekonomi secara keseluruhan.

Bagus.P.Perdana Besaran defisit baik trade balance dan budget dijaga pada level yg comfort dan manageable. Tp mengasumsikan GDP growth tanpa deficit budget dan trade agak mustahil.

Bagus.P.Perdana Idealnya, trade deficit dan budget deficit manageable, dan penyebab serta alokasi dr budget dan trade yg deficit itu ke penguatan ekonomi jangka panjang dan investasi yg riil.

Bagus.P.Perdana Jeleknya kalo deficit budget utk sesuatu yg sifatnya konsumtif dan gak produktif (subsidi bbm) dan trade deficit krn barang konsumsi, (atau katakanlah capital goods tp ternyata breakdownnya bukan utk manufaktur tp ke properti, apartemen, mal etc)

Bagus.P.Perdana Jika katakanlah, Budget Deficit dan Trade Deficit mau di-adress, efek yg harus siap diterima adalah ; perlambatan ekonomi, kenaikan suku bunga, agregat konsumsi yg turun. Jika besarannya gak terlalu besar mgkn gapapa gak akan begitu kerasa utk riil ekonomi. Tp peningkatan (pembalikan policy) yg terlalu masif justru akan merusak siklus ekonomi overall

Bagus.P.Perdana Contoh ; mengurangi spending pemerintah secara drastis bisa adress soal deficit budget, tp bisa2 gak ada proyek, gak ada treacledown effect, gak ada konfiden dr masyarakat dan bisa2 unrest. Jika katakanlah pada saat bersamaan agregat demand turun krn spending turun dan konfiden ekonomi turun, dibarengi kenaikan suku bunga yg menaikkan cost of capital. Maka dunia usaha bisa kesulitan, bank yg sebelumnya meminjamkan kredit ke mereka jg bisa kena naik NPL.

Bagus.P.Perdana Seluruh dunia saat ini kebanyakan ikut mazhab keyneseian, jd pump credit, liquidity and loosening. Makanya dimana2 skrg rata2 running at deficit budget dan trade deficit utk mompa ekonomi

Bagus.P.Perdana Asal jgn overheating aja, kemarin ini jujur meski cpi indo masih manageable sudah ada tanda overheating ;. 1. Asset property naik tajam. 2. Wages labour naik banyak padahal productivity turun. 3. Credit growth bank 3 tahun berturut2 diatas 25%. Pilihan buat BI either lepas IDR melemah atau mulai tightening (naikkan rate).

Bagus.P.Perdana 2-2nya ada cost dan benefit. Naikkin suku bunga bisa rem gdp growth lebih dr yg diperlukan dan dibaca sebagai awal pembalikan siklus, benefitnya IDR bisa lebih stabil. Risiko jeleknya kalo GDP growth turun dan mulai micu NPL bank

Bagus.P.Perdana Lepas IDR jeleknya bisa jd preseden konfiden buruk dan micu inflasi imported goods. Tp bagusnya gak buang cadangan devisa BI, dan bisa mengurangi impor dan dorong ekspor. Tanpa risiko rusak momentum pertumbuhan ekonomi

Bagus.P.Perdana BI pasti pinginnya mulai tightening skrg sebelum inflasi menghadang dan sebelum kepaksa buang cadev utk jaga IDR. Tp pemerintah pasti gakmau tightening skrg krn dimasa jabatan tinggal setaun prestasi yg bisa dibanggain gampang cuma gdp growth aja.

Bagus.P.Perdana Pemerintah saat ini jdnya buying time. Berharap by time ekspor membaik krn komoditi pulih, dan impor ngurang krn idr agak di"lemahkan" dan pompa kredit agak diperketat lewat micro prudential policy (ltv etc). Sambil nunggu siapatau regional yg lg pada mo loosening skrg bisa bikin matauang global melemah.

Bagus.P.Perdana Kira2 begitu. Hehe, jd panjang. Intinya kalo mo balikkin defisit jd surplus maka harga yg harus dibayar ya GDP growth dan ekonomi. Krn ekonomi dunia dan indonesia skrg running on steroid semua, belanja dibiayai defisit anggran, dan GDP indonesia diantaranya jg dibiayai dr FDI yg kenceng yg macu impor deras barang modal dan kerja meski konsumsi jg.

Bagus.P.Perdana Sori2 nulisnya kebanyakan, kekenyangan makan siang

Bagus.P.Perdana Gak ini ekonomi ko jd gini singkatnya. Indonesia defisit perdagangan karena konsekuensi pertumbuhan ekonomi, konsumsi dan investasi booming. Bisa ditolerir asal terjaga aja, sama kaya kita bisnis kadang beli lebih banyak drpd jual

Bagus.P.Perdana Sama defisit anggran jg, kaya kita bisnis pake tambahan dana pinjaman.

Aria Santoso Thanks bro.. Mantap penjelasannya (y) :)

Bagus.P.Perdana Haha balik ke saham lagi aja, soal ekonomi gagitu paham jg ko sama. Yg jelas, defisit budget kita jumlahnya manageable dibanding negara lain, tp kualitasnya jelek krn kebanyakan utk subsidi bbm bukan infra. Sebaliknya trade balance kita memang jd negatif besar dari tadinya selalu surplus, tp kualitasnya bagus krn kebanyakan capital goods dan terkait FDI.

Bagus.P.Perdana Tapi setuju sih, defisit boleh tp jgn terlalu parah. Kalo terlalu deras dan kuat pas bubblenya pecah efeknya buruk jg. Indonesia uniknya mmg lg transform dr consumption-based growth jd investment-based growth.

Bagus.P.Perdana Deficit trade itu eksternalnya dr ekspor yg melemah, tp impornya jg kuat dr impor krn FDI. Kalo FDI di-un-plug bisa jadi trade balance surplus tp ya growth ekonomi tentu gak sebagus skrg. Dan FDI yg masuk jg kan komitmen ekonomi jangka panjang. FDI ini kencengnya kenceng bener sih

Aria Santoso @bpp: Indonesia saat ini memang di masa transisi, krn spending culture yg dulu sdh mulai jd saving culture, dan skrg memang investing culturenya baru mulai berkembang. Ini bicara ttg retail individual.

Bagus.P.Perdana Kalo mo elegan sih dan brani ngadepin tantangan politis sih berhentiin tuh subsidi bbm, paling inflasi naek sebentar gapapa tp jd sehat. Impor mobil dan bbm turun jauh dan beban anggaran jg turun. Tp ongkos politik gabrani ditanggung sih sama pemerintah skrg. Jgn gitu, ini mo naekkin suku bunga di depan kurva expected cpi pun pasti pemerintah reluctant. They want to look good on gdp growth front.

Bagus.P.Perdana Jujur sih soal overheating saya ada setujunya jg, asset price mulai bubble, labour sama wages growth naik diatas produktifitasnya. Tp utk tightening skrg jg pasti susah dan kayaknya belon imminent2 banget. Mgkn memang lebih efektif pake micro prudential policy dulu sambil lemahin idr sedikit.

Bagus.P.Perdana Solusi plg bener sih hapus subsidi bbm tuh biar impor growth bbm ke-rem. Trus pindahin duit ke infra jd over longer term FDI tetep masuk krn infra terus membaik. Ada concern jg soalnya derasnya FDI skrg ini front-loading. Kenceng didepan krn takut uncertainty 2014 dan implementasi dr hasil studi dan kajian bbrp taun kebelakang yg diimplementasiin skrg kebetulan sama global condition yg jelek (we're the least ugly market for FDI)

Aria Santoso Mengenai FDI, apakah ada data ttg industri yg tadinya kita impor bahan setengah jadi b2b(komponen industri) lalu dijadikan produksi di indonesia? Maksudnya komponen industri itu jd diproduksi lokal tapi FDI.

Bagus.P.Perdana Import breakdown delay
Bagus.P.Perdana Itu trickynya

Bagus.P.Perdana Sebagian besar mmg capital goods utk delta (growthnya)

Bagus.P.Perdana Yg gw skeptis, machinery itu blun tentu full machinery buat pabrik. Impor mesin mobil jg machinery

Bagus.P.Perdana Bahan baku buat bangun mal sama apartemen jg bisa jd impor (material mewahnya)

Bagus.P.Perdana Breakdown antara capital goods produktif dan konsumtif agak tricky sih kebetulan bukan economist jd gak punya akses data detailnya

Bagus.P.Perdana Tapi sementara ini, kita ada deficit trade 25 bio usd, semuanya dibiayai (ditutup) sama FDI

Bagus.P.Perdana Dan kalo disuruh strict milih mending trade balane surplus tp gada FDI sama negatif tp dr FDI ya mending negatif tp FDI asal jgn parah2 amat hahaha

Bagus.P.Perdana Kalo jd bbm parah makin suah kontrolnya udah nguap jd bensin, banyak dicuri, bebannya gede. Dan impor jd naik parah krn industri oto kebanyakan impor

Bagus.P.Perdana Ini sebenernya trade balance kita defisit soalnya impor bbm gak kekontrol, kuota udah ditambah malah makin banyak jebolnya. Anggaran sama trade balance pasti defisit terus kedepan kalo bbm masih subsidi terus.

Bagus.P.Perdana Tp lucu deh, dipikir2, kita ributin "overheating"

Bagus.P.Perdana Itu negara2 eropa sama us would gladly "kill" for having an overheated economy rite now

Bagus.P.Perdana Susah deh disini overheat dan banjir investasi ngeluh

Bagus.P.Perdana Disono gada growth bahkan resesi dan susah narik interest investasi ngeluh jg

Bagus.P.Perdana Mau nya gimana ini? Hahaha

Bagus.P.Perdana Tp bicara riilnya, idr melemah, menguat, good days, bad days, kita cari cara profit aja terus laaa

Bagus.P.Perdana Lagian Overheat masih mending drpd mesinnya gak nyala (resesi)

Aria Santoso Lagian Overheat masih mending drpd mesinnya gak nyala (resesi) -- absolutely!!

Referensi lain mengenai trade deficit bisa dibaca di beberapa link berikut :

http://www.investopedia.com/terms/t/trade_deficit.asp#axzz25UYkpOkm

http://www.tradingeconomics.com/indonesia/balance-of-trade

http://en.wikipedia.org/wiki/Balance_of_trade

No comments:

Post a Comment