Monday, September 10, 2012

Versi Lengkap Rangkuman #TraderGathering 8 September 2012

Pagi itu langit cerah, sang matahari sudah sejak tadi mengintip dari jendela kamar, menyapaku. Sinarnya menghangatkan tubuhku yang masih belum rela beranjak dari tempat tidurku. Bagai seorang pasangan yang dengan lembut membisikkan kalimat ajakan dengan lembut, bangun yuuk. Namun, seperti biasa, godaan pagi terasa lebih berat dikala weekend. Godaan untuk tetap memejamkan mata, godaan untuk membenamkan diri dalam dekapan selimut, godaan untuk tak beranjak dari tempat tidur, godaan untuk tetap meneruskan mimpi malam tadi.

Gedebuk, tiba-tiba saja bebiko loncat ke atas kasur, kaget bukan kepalang..mata yang tadinya berat langsung berubah terang benderang. aku pun kemudian meregangkan tubuh, menikmati untuk sejenak hangatnya sinar mentari pagi yang masuk menembus jendela kamar..lalu beranjak ke kamar mandi...

Censored

Secangkir kopi dan sepotong roti isi keju sudah tersedia di meja makan begitu aku selesai menyiapkan diri. Tak sampai 10 menit, kopi dan roti tersebut sukses bermigrasi dari piring di atas meja makan ke tempat yang lebih layak, perut kokolato :-).

Seusai mengisi perut, kemudian aku pun segera menuju basement, memilih kendaraan yang akan aku pakai ke acara hari ini. Bingung antara memilih Ferrari, Range Rover, CRV ataukah Camry untuk mengantarku pada hari itu.. ( Paragraf ini hayalan semata :-) )

Saya mulai perjalanan pagi itu dengan sebuah do'a..Ya Allah..berkahilah ama yang kami lakukan hari ini, ridhoilah setiap detik yang kami jalani hari ini, limpahkanlah ilmu yang bermanfaat dan berkatilah kami dengan kemudahan untuk memahami apa yang disampaikan hari ini...amieennn.

40 menit adalah waktu yang saya butuhkan untuk mencapai tempat penyelenggaraan acara tersebut. Sesampai di sana, panitia sudah siap melayani beberapa peserta yang sudah hadir, @ariasantoso, @vicella, dan @hmin918 pun sudah siap sedia.

Saya pun kemudian masuk ruangan, menyalami satu per satu peserta yang sudah datang, mengucapkan terima kasih atas kesediaan mereka untuk hadir dalam acara tersebut. Naruh tas, ambil laptop, nyalain laptop dan tes proyektor, mempersiapkan presentasi untuk hari itu. Karena saya didaulat untuk menjadi pembicara pertama. Setelah semuanya siap, saya pun keluar ruangan untuk menikmati kopi (lagi) dan sekedar nyemil serta berbincang dengan panitia yang sudah berkenan menyelenggarakan acara tersebut tanpa bayaran sepeserpun.

Waktu menunjukkan pukul 9.20 WIB dan sudah lebih dari 80 persen peserta yang hadir. Sesuai kesepakatan, kami akan memulai acara tersebut tepat pada pukul 9.30 WIB, bukan tidak mau menunggu peserta yang telat, tapi menghargai peserta yang datang tepat waktu.

9.30 WIB, si ganteng maut, coach @ariasantoso pun membuka acara, menerangkan secara singkat apa itu #tradergathering, meminta peserta untuk bisa serileks mungkin karena ini acara gathering, acara sharing, bukan training, mengajak peserta untuk bersenang-senang hari itu. Kemudian acara dilanjutkan dengan perkenalan dari masing-masing peserta, dan saya pribadi sempet kaget juga karena ternyata beberapa peserta langsung datang dari luar kota bahkan lintas negara. Peserta terjauh berasal dari Kuala Lumpur Malaysia, ibu happy, seorang WNI yang kebetulan bekerja di Malaysia (belakangan dia langsung cabut begitu acara selesai karena mengejar pesawat jam 8 untuk kembali ke Malaysia), lalu ada juga peserta dari Palembang, Surabaya, Solo, Lampung dan dari Bandung.

Selesai perkenalan, coach aria melanjutkan dengan sebuah pertanyaan, siapa yang diruangan tersebut berprofesi sebagai analis?? Siapa yang berprofesi sebagai trader? siapa yang bingung apa profesinya?? Ketika profesi analis hanya beberapa peserta yang menunjukkan jarinya, pun begitu ketika profesi trader ditanyakan, tidak semua peserta mengangkat tangan..pertanyaan selanjutnya, mereka yang tidak mengangkat tangan berprofesi sebagai apa ya??? hehehe

Kemudian dengan mempesona @ariasantoso pun menjelaskan, bahwa pada dasarnya setiap kita adalah analis, minimal analis untuk diri kita sendiri, bahkan ketika kita hanya sekedar ikut-ikutan pilihan saham dan analisa orang lain pun kita sebenarnya melakukan proses analisa karena saat mengikuti tersebut kita juga menganalisa siapa yang layak kita ikuti. Meski begitu, coach @ariasantoso berpesan bahwa kita harus belajar untuk menganalisa saham bagi diri kita sendiri dan tidak ikut-ikutan orang lain, dan memang, salah satu tujuan acara #tradergathering adalah seperti itu, sharing mengenai strategi dan teknik trading, sehingga peserta yang hadir mampu memilah dan memilih mana yang cocok, yang nyaman dengan karakter tradingnya lalu menerapkannya untuk dirinya sendiri. Sesi awal mengenai trader vs analis ini mampu mencairkan suasana pagi itu, gemuruh tawa peserta beberapa kali membahana dalam ruangan tersebut. Dan memang itu yang kita harapkan, having fun di #tradergathering. Sharing kemudian dilanjutkan mengenai beberapa level trader dari newbie hingga professional trader. Dan beruntung, pada hari itu kita kedatangan seorang professional trader yakni @boyizar serta @bagusperdana_ yang akan sharing mengenai trading dari sudut pandang institusi , @boyizar mewakili pihak yang melakukan eksekusi order, karena beliau bekerja sebagai order taker untuk institusi, sedangkan @bagusperdana_ mewakili pihak yang memberikan order.

Lalu..mic pun beralih dari @ariasantoso ke saya. Dalam hati pengen nyanyi, tapi apa daya suara tak sampai..hehe..Tak mau kalah dengan peserta, saya pun mulai memperkenalkan diri..Who Is Kokolato...Banyak yang salah sangka, banyak yang mengira bahwa saya adalah seorang full time trader, hari itu saya jelaskan bahwa saya bukanlah full time trader, saya adalah part time employee full time trader..hehe. Masih berstatus sebagai karyawan ( makanya beberapa waktu yang lalu ada yang mengundang saya untuk sharing mengenai "trading for employee"..hehe). Saya juga jelaskan bahwa saya adalah Fans dari klub sepakbola Manchester United, jadi harap maklum jika saat weekend isi twit saya akan berisi mengenai sepakbola, terutama manchester United ( belakangan ada peserta yang mendatangi saya, menawarkan mau nitip apa, karena beliau akhir september nanti mau ke old trafford, God Bless you sir!!...#salto!!!)

Topik sharing saya pun seperti biasa, tidak lepas dari Element Of Trading, mengenai tape reading, gap down trading, VWAP trading, dan satu lagi yang belum pernah saya bawakan dalam #tradergathering, yakni mengenai One Night Stand Trading Strategy. Element of trading yang saya sampaikan sebenarnya merupakan hal yang umum, bahwa kesuksesan trading seringkali ditentukan oleh tiga hal yakni Mind, Method dan Money Management. Pokok penekanan saya adalah pada Mind. Bahwa element paling penting dari ketiga elemen tersebut adalah Mind. Bagaimana mindset kita terhadap trading, bagaimana kita memperlakukan trading kita, apakah sebagai sebuah bisnis ataukah sebuah ajang perjudian. Bahwa Sukses atau tidaknya perjalanan trading kita tergantung pada diri kita sendiri dan bukan orang lain. Bahwa apakah kita berpikir kita mampu menguasai teknik trading, mampu menjadi seorang trader yang handal, yang  porsi cuannya lebih besar dari ruginya, yang performansi porto tiap tahunnya selalu meningkat adalah benar. Kita berpikir kita tidak mampu jadi trader jago atau kita berpikir bahwa kita mampu menjadi trader jago, dua-duanya benar, kenapa?? karena pemikiran tersebut berasal dari pemikiran kita, dan kitalah raja yang menentukan apa yang kita pikirkan. Ketika kedua hal tersebut benar maka sudah selayaknya lah masing-masing dari kita berpikir bahwa kita mampu untuk menjadi trader yang jago, trader dengan porsi cuan yang lebih besar dari kerugiannya. Mengenai topik lain sepertinya sudah sering dibahas karena itu rangkuman ini langsung ke topik one night stand strategy aja ya. Beberapa prinsip dasar mengenai apa itu strategi trading one night stand atau cinta satu malam...oh indahnya...cinta satu malam buatku melayang..eh kok jadi nyanyi :-)


Jadi, ONS trading strategi pada dasarnya mencari saham2 yang ditarik di menit terakhir trading untuk kita beli dan dijual besok hari saat opening, memang mengandung unsur spekulasi tapi persentase keberhasilannya cukup besar. Balik lagi, jika tidak sesuai dengan karakter trading kita, tidak nyaman dengan strategi ini lebih baik hindari. Jangan pake strategi ini.

Butuh waktu lebih dari satu setengah jam, tiga botol air mineral, puluhan butir kacang goreng dan dua muffin  coklat untuk menjelaskan semua materi yang sudah saya siapkan. Selesai giliran saya, kemudian lanjut sesi sharing dari financial freak @bagusperdana_



Tidak seperti @ariasantoso dan saya yang membawakan materi dengan berdiri, kang @bagusperdana_ tidak beranjak dari kursinya ketika berbicara mengenai trading dari sudut pandang institusi. Entah lagi kebelet, entah karena celananya sobek atau entah karena dia berdiri atau duduk sama saja :-). Yang jelas, kang @bagusperdana_ keliatan lebih bahagia dan lebih makmur di tempat barunya, hal ini terlihat dari perutnya yang menyembul dibalik kaos hitam bergambar seorang ekonom terkenal Milton Friedman.
Kok gue jadi lupa ya kang bagus ngomong apa aja..wkwkwkwkw..yang jelas dia menjelaskan lebih detail mengenai trade deficit, mengenai saham bank jatim (BJTM), mengenai saham SMCB. Topik yang lain gue sama sekali nge-blank euy..hahahaha..lebih konsen ama perut dan kacamata kang bagus...itu kacamata, kacamata korea bukan sih kang?? wkwkwkwkwkwk.



Dah ah, sesi kang bagus selesai, saatnya break makan siang. Sebelum makan siang @hmin918 menyempatkan diri untuk memberikan teaser, prologue mengenai apa yang akan dia bawakan setelah break makan siang nanti.

sumber: lumbunghati.net


Setelah makan siang, saatnya @hmin918 berbagi pengalaman. @hmin918 ini merupakan trader dari Surabaya yang datang khusus ke Jakarta untuk berbagi ilmu dan pengalaman di acara #tradergathering. Hmin juga merupakan salah satu mentor trading saya selama ini, sudah hampir empat tahun saya dan hmin berdiskusi hampir tiap hari melalui online group bersama temen-temen yang lain. Pada #tradergathering ini @hmin918 membawakan materi yang diberi judul Fundamental for retail, sebenarnya pembahasan tidak hanya mengenai analisa laporan keuangan secara simple, tetapi juga bagaimana @hmin918 melihat chart dan menentukan bagaimana entry dan exit nya setelah menemukan saham yang tepat sebagai pilihan saham investasi.

Sesi awal @hmin918 dimulai dengan membahas mengenai metode yang selama ini populer digunakan untuk menentukan pilihan saham, yakni metode CAN SLIM yang dipopulerkan oleh William J O’Neill, salah seorang investor yang cukup terkenal di Amerika sono. Rumusan-rumusan sederhana yang terkandung dalam metode CAN SLIM selama ini terbukti efektif dalam menentukan saham yang layak dijadikan sebagai pilihan investasi. Dan itu dituangkan O’Neill dalam bukunya yang berjudul How to Make Money in Stocks. Bagi sebagian orang, CAN SLIM ini bukan hanya sebagai metode untuk menentukan pilihan saham saja, tetapi juga merupakan sebuah doa, kenapa? Ya karena dua kata tersebut merupakan harapan banyak orang yang mempunyai masalah dengan berat badan, CAN SLIM, CAN=Bisa, SLIM=Langsing jadi CAN SLIM adalah bisa langsing…amieeennn ..garing ya?? Biarin ajah…haha

Apa itu CAN SLIM?? Huruf C dalam CAN SLIM berarti Current Quarterly Earnings Per Share, dalam hal ini kita harus memastikan bahwa laba triwulan terkini dari suatu saham selalu lebih tinggi dari tahun sebelumnya, semakin tinggi pertumbuhannya semakin bagus. Huruf kedua yakni A merupakan Annual Earning Per Share yang berarti kita harus memperhatikan laporan keuangan tahunan. Perusahaan yang bagus harus rutin melaporkan peningkatan laba bersih yang signifikan dari tahun ke tahun. @Hmin918 menganjurkan minimal 3-4 tahun terakhir perusahaan harus melaporkan peningkatan laba bersih yang signifikan. Selain itu kita juga harus memperhatikan peningkatan penjualan, peningkatan laba operasional, serta memperhatikan cash flow perusahaan. Huruf ketiga yakni huruf N merupakan New Product, New Management, New Price High. Produk baru atau manajemen yang baru biasanya mampu membawa percepatan peningkatan profit perusahaan. Harga tertinggi baru artinya saham sudah lepas dari area konsolidasinya untuk membentuk harga yang lebih tinggi lagi, higher high.

S dalam SLIM berarti Supply and demand, yang berarti kita juga perlu mempertimbangkan ketersediaan saham di pasar (outstanding shares). Perusahaan dengan jumlah saham beredar yang sedikit dengan demand yang besar akan membuat harganya lebih mudah untuk bergerak ke atas disbanding perusahaan dengan jumlah saham beredar yang banyak. Oleh karena itu kita perlu mewaspadai jika suatu saat perusahaan melakukan stocksplit karena hal tersebut berarti jumlah saham beredar akan menjadi lebih banyak, yang bisa membuat pergerakan saham tersebut tidak selincah saat belum melakukan stocksplit.

Huruf setelah S dalam SLIM, huruf L berarti Leader or Laggard, apakah saham tersebut merupakan unggulan di sektornya ataukah pecundang. Pilihlah hanya saham-saham yang menjadi pemimpin di sector tersebut. Biasanya saham-saham yang memulai gerakan ke atas terlebih dahulu akan menghasilkan profit di atas rata-rata profit sektornya. Huruf L diikuti dengan huruf I yang artinya Institutional Sponsorship, dimana pembelian oleh institusi merupakan factor pendorong yang cukup besar di sebuah saham. Pembelian ini akan menggerakan harga saham tersebut, dan ketika saham berada dalam tekanan maka keberadaan institusi akan seolah-olah menjadi sponsor dan penjaga saham tersebut. Tetapi, kita juga perlu berhati-hati jika terlalu banyak institusi yang masuk ke dalam saham tersebut, karena hal tersebut bisa membuat saham menjadi sangat crowded dan mengakibatkan harga saham susah bergerak. Jangan sampai kita, kalangan retail menjadi korban seperti peribahasa, gajah bertarung lawan gajah pelanduk mati ditengah-tengah…hehe.

Huruf terakhir yakni huruf M merupakan Market direction, arah pasar. Kenapa hal ini penting?? Karena seringkali pergerakan saham secara individual dipengaruhi oleh pergerakan pasar secara umum, dalam hal ini pergerakan indeks.  Jangan takut ketinggalan oleh pasar, karena kesempatan akan ada tiap hari, dan ketika tidak ada peluang investasi, jangan memaksa untuk investasi, karena kita tidak sedang berjudi, tapi berbisnis.
Begitulah sekilas pembahasan mengenai CAN SLIM..apakah anda sudah langsing??? Jari saya sudah nih..hehehe.
Sesi @hmin918 tidak berhenti sampai di situ. Pembahasan dilanjutkan dengan Quick Fundamental, bagaimana melihat laporan keuangan secara cepat dan tepat. Dalam sesi ini @hmin918 menggunakan data-data dari RTI untuk memberikan gambaran langsung mengenai apa yang sedang dibicarakan. Syarat utama yang harus terpenuhi dalam melakukan analisa fundamental adalah bahwa laporan keuangan perusahaan ke depannya harus bisa diperkirakan. Dalam sharing @hmin918 mencontohkan perbedaan antara laporan keuangan saham INKP dengan saham TLKM, dimana saham INKP kita tidak bisa memprediksi bagaimana laporan keuangan perusahaan berikutnya, sedangkan TLKM kita bisa memprediksi bagaimana kondisi perusahaan ke depan karena dari tahun ke tahun jelas terlihat pola nya.

Dalam analisa laporan keuangan, ada beberapa pendekatan yang bisa kita lakukan, salah satunya adalah dari pendekatan Growth, yakni dengan memperhatikan sales growth. Operating profit growth serta net profit growth. Dalam membahas growth, saham perusahaan ASII, MAIN dan BRNA dijadikan sebagai studi kasus.

Pendekatan berikutnya adalah melalui cash flow dan deviden. Menurut @hmin918 cash adalah mutlak, setiap keuntungan perusahaan wajib ditranslasikan ke dalam cash. Lalu, kita juga harus memperhatikan Capital Expenditure, Belanja Modal. Kita harus mewaspadai Capital Expenditure yang tidak menjadi growth, dalam kasus ini, saham sejuta umat, saham BUMI menjadi studi kasus yang sangat menarik. Untuk deviden sendiri, deviden mempermudah perhitungan, dalam artian perusahaan yang rajin membagikan deviden merupakan kandidat perusahaan yang layak dijadikan sebagai pilihan investasi. Studi kasus menarik disajikan saat membahas deviden ini, pertanyaan yang dilontarkan kepada peserta, kenapa saham grup panin harganya begitu-begitu saja padahal secara valuasi sebenarnya menarik. Jawabannya adalah karena saham grup panin jarang/tidak memberikan deviden. Seandainya saham grup panin mau memberikan deviden tentu ceritanya akan lain.

Topic selanjutnya beralih ke balance sheet, membahas mengenai rasio hutang dan cash. Rasio hutang yang tinggi tidak selamanya buruk karena perusahaan yang sedang melakukan ekspansi umumnya mempunyai rasio hutang yang cukup tinggi, yang perlu diperhatikan adalah penggunaan dari dana yang diperoleh melalui hutang tersebut. Tentu saja memilih perusahaan dengan DER yang rendah akan lebih aman karena DER yang rendah akan membuat perusahaan lebih kebal terhadap goncangan ekonomi. Lalu, perhatikan juga alokasi cash. Contohnya adalah saham KARK yang punya cash besar tapi tidak ditempatkan di perusahaan melainkan di perusahaan lain yang masih terafiliasi dengan KARK.

Hmin juga mengingatkan untuk berhati-hati terhadap jebakan Price earning ratio atau PE Trap. Belum tentu perusahaan dengan PE tinggi adalah perusahaan jelek, dan sebaliknya belum tentu perusahaan dengan PE rendah adalah perusahaan yang bagus, kita harus meneliti lebih lanjut mengenai sumber pendapatan atau kerugian perusahaan. Contohnya adalah KBRI.

Pembahasan berlanjut mengenai timing entry dan exitnya. Hmin sendiri menggunakan tiga indikator untuk melakukan entry or exit yakni dengan melihat yield obligasi Indonesia (http://www.bloomberg.com/quote/GIDN10YR:IND), melihat trend nilai rupiah dan terakhir melihat trend IHSG. Sedangkan teknikal view untuk entry dan exitnya dalah dengan memperhatikan volume, volume besar di bawah atau volume besar di atas dapat dijadikan sebagai level support dan resistance, selanjutnya hmin juga menggunakan indikator MACD divergence serta garis moving average.
Chart: GIDN10YR

And that’s it..itu semua sharing session dari Hmin, sebenarnya banyak si, seru bahkan, banyak pertanyaan, banyak diskusi mengenai saham yang terjadi pada sesi hmin. Tapi ya gitu deh..



Lanjut ke sesi @boyizar aja yak…gak kalah seru dari pemateri-pemateri sebelumnya, meski sesi sharing mas boy merupakan sesi sharing terakhir tetapi tidak mengurangi keseruan dan kehebohan pembahasan materi yang dibawakan oleh mas boy. Kalo onky Alexander adalah mantan coverboy maka Mas boy yang ini adalah mantan floor trader, orang yang dulu kerjaannya lari-lari di lantai bursa untuk mengeksekusi order, sudah berpengalaman cukup lama di dunia saham dan institusi. Soal penampilan, ada baiknya kita tidak membandingkan mas boy @boyizar dengan mas boy onky Alexander…hahaha…apaan seeh.

Mas boy membawakan materi mengenai institutional order, membahas mengenai cara institusi dalam melakukan perdagangan. Sharing dimulai dengan membahas saham BUMI…dan mas bro-mas bro sekalian pasti sudah pada tahu nasib BUMI saat ini, jadi gak usah dibahas lebih lanjut di sini yak..Kita lanjut aja ke pembahasan bagaimana cara institusi melakukan order. Kata mas boy institusi, sebagaimana partisipan market lainnya, juga berkembang dan berubah serta improved, baik cara maupun strategy-nya. Selain itu, tools nya juga semakin canggih, seperti, robot trading, algoritm order, variable order (misal, kalau indeks + sekian %, intruksinya begini, kalau minus, instruksinya begitu). Tools-nya, seperti bloomberg terminal juga semakin canggih... news, data ekonomi, forex, data perusahaan dll sekarang bisa secara cepat di filter dan ditampilkan di monitor, bahkan real time. Feature technikal analysis di bloomberg terminal juga sangat cepat mengalami improvisasi, pattern recognition, alert, indikator2 nya dll. Kira-kira setahun yang lalu mas boy ikut acara pengenalan fitur-fitur baru di tools technical analysis yang dipackage dalam bloomberg terminal. saat itu mas boy sempat kagum dengan improvisasi mereka, tau banget perkembangan yang sedang terjadi (sebelumnya, fitur technical analysis kurang mendapat perhatian, mungkin karena pada saat itu masih jarang institusi memakai TA sebagai salah satu tools dalam pengambilan keputusan), memang sekilas terlihat rumit dan ribet. tapi sebenarnya basic-nya sama aja, cari cuan :) kalau ada cara yg simple buat cari cuan, ngapain cari yg njelimet, hehe.

Lalu ada pertanyaan, kalo tools2 TA yang pernah dilihat via tv, di screen2 broker2 di New york itu masih juga menggunakan garis2 resistance dan support, stoch dll… Apa benar kaki tangan broker memakai itu untuk masuk? Atau malah kontrarian, mulai saatnya ngecer jualan kalo harga mantul di support?

Mas boy menerangkan, Kalau support & resistance serta stochastic (indikator) kebanyakan dipakai oleh eksekutor-nya di market. Dipakainya support/resistance atau indikator atau malah kontrarian, tergantung orderbeli/jual nya dan size order-nya. Kalau si eksekutor mendapat order jual di saat saham/indeks sedang naik, pastinya mereka kontrarian. misal di saat saham sampai di resistance, supply diperbanyak, tapi di saat saham/indeks sedang naik, eksekutor mendapat order beli, seringkali mereka yg break resistance/ offer tebal. Jadi most of time, eksekutor hanya menguasai gerakan intraday atau short term trend. bukan the whole scenario.

Institusi ada banyak macam-nya (emiten, dana pensiun, asuransi, reksadana, discretionary fund, hedge fund dll), juga beda2 skala (besar, sedang kecil). so, order style & strategy-nya juga berbeda. Rantai order, biasanya ->: dari fund manager, order dilempar ke internal dealer (dari sini diputuskan apakah di lempar ke satu broker atau dipecah ke beberapa broker, sekaligus dengan instruksinya. bisa juga hal ini ditentukan oleh fund manager-nya) baru ke broker / eksekutor. in special case, terkadang ada yang sebelum di empar ke broker/eksekutor, diserahkan dulu ke "jasa profesional"... hehe perhatikan tanda kutip.

Misal: emiten, karena tidak mempunyai fund manager maupun team khusus... untuk tujuan tertentu, mereka memakai "jasa profesional" untuk melakukan "proyek" tertentu. misal program buy back, atau penjualan kembali atas barang hasil program buy back, atau juga tujuan-tujuan lainnya baik dari manajeman perusahaan, ataupun shareholder-nya.

Institusi lokal, baik besar maupun kecil, jenis order dan instruksi nya biasanya tidak kompleks dan rumit bin ribet. biasanya simple order seperti spot order, limit price order, atau juga vwap order. Institusi asing lebih variatif dan kompleks, eksekutor/broker-broker asing, ada yang mempunyai engine untuk menjalankan program robot trading, algoritm order atau order yang dikerjakan berdasarkan otomasi komputer. Eksekutor/broker-broker lokal besar dan broker asing, biasanya mengerjakan order yang lebih komplek atas permintaan client, seperti vwap guarantee order, market on open order, market on close order, closing price guarantee, atau order-order yg memakai variable tertentu. Hedge fund biasanya juga punya engine untuk robot trading and algoritm order, jadi mereka hanya memakai line dari broker ke JATS, pengerjaan order sepenuh nya diatur mereka.

By the way mengenai terminology yang dipakai
spot order = order yg langsung dilempar ke market, misal beli ASII 100 lot, ya langsung aja di buka form beli , masukkan kode saham asii, masukan jumlah lot, lalu pencet enter deh.

limit price order = order yang pakai batasan harga, misal beli saham ASII, jumlah 1000 lot, limit Rp. 7000. Jadi kalau misal sekarang harga ASII = 7100, ya pasang dulu aja di 7000 100 lot atau 200 lot. lalu pasang 6950 100/200 lot, so kalau harga turun, bisa dapat barang. lalu tambah beli lagi. Kalau pasang bid terlalu banyak di harga 7000, dikhawatirkan tidak dapat barang, karena terlihat bid kuat, jadi partisipan market ga mau jual barangnya.

Vwap order = biasanya dikerjakan dalam satu sesi atau pun dua sesi perdagangan. aturan main-nya adalah mengikuti harga rata-rata market pada hari itu. Jika size order kecil, biasanya eksekutor (supir) mengerjakan order-nya secara defensif, alias ngikuti naik turun-nya market. Ada kala nya eksekutor "take a view" alias bertindak mendahului arah market. Misal, ada order beli saham abcd dengan size kecil, lalu si eksekutor mempunyai keyakinan bahwa pada hari itu market akan naik, dan saham abcd juga kemungkinan besar akan naik dan ditutup plus, because of that, si supir melakukan pembelian di awal-awal hari dan menyelesaikan order jauh sebelum market selesai, sehinggga jika benar saham abcd naik dan ditutup plus, harga perolehan lebih rendah daripada harga rata-rata market. jika size order besar, biasanya si supir melakukan order secara agresif alias menjadi market maker pada hari itu. take a view sangat di perlukan dalam pengerjaan order-order dengan size besar. jadi strategy pengerjaan vwap order, tergantung dari buy/sell, size, kemudian kondisi market/saham pada hari itu.

Tambahan, jika suatu institusi berniat untuk akumulasi atau distribusi suatu saham, agar tidak terlalu mendominasi perdagangan (stealth mode), biasa-nya mereka memakai order with volume restriction. Si supir hanya diperbolehkan membeli (jika akumulasi) atau menjual (jika distribusi) dengan batasan volume terhadap volume market. misal 20% atau 25% atau 30% dari volume market (persentasenya variatif, tergantung keinginan si client). contoh: order beli (akumulasi) saham ABCD with 20% volume restriction. Jika pada awal perdagangan belum ada transaksi sama sekali, maka si supir tidak boleh melakukan pembelian. Jika pada setengah jam pertama sudah ada kejadian transaksi 1000 lot saham ABCD di market, dari 1000 lot itu si supir harus sudah punya 200 lot (800 lot market + 200 lot si supir). ini contoh sederhana saja, prakteknya tentu nya lebih kompleks.

Lalu muncul pertanyaan, apakah para eksekutor dan sopir-sopir itu juga ada pendidikan dan analisa teknikal khusus Mas Boy?

Kata mas boy saat ini belum ada pendidikan khususnya, biasanya hanya internal training atau sharing/coaching dari para supir senior. Analisa teknikal-nya juga nggak khusus, sama saja dengan yg lain. Itu juga kebanyakan supir males belajar teknikal, hehe... kebanyakan pakai cara tape reading atau liat bid offer. tapi itu supir-supir angkatan jadul. Kalau supir-supir yang angkatan muda, sekarang canggih-canggih, soale otak nya masih fresh kali ya :D

Soal master mind pergerakan market, master mindnya jangan dilihat sebagai satu individu, mungkin tepat nya dilihat sebagai konsorsium :) tapi untuk penggambaran, ya boleh lah biar ga rumit. Untuk indeks engineering, tergantung sikon. Setiap langkah di market, kan ada cost nya, kalau di saat market adem ayem, lalu lintas flow biasa aja (inflow-outflow seimbang), dengan cost kecil bisa geser indeks kalo cuma beberapa poin. Tapi misal kalau lagi outflow berat, mo angkat 1 poin indeks aja cost-nya besar. atau, lagi inflow gede-gedean, mo nurunin indeks 1 poin aja bisa banyak kehilangan barang. ya most of time si mastermind pake jurus tai chi lah kira-2. tapi untuk case tertentu, teknik bluffing diperlukan, atau kalau di olahraga tinju, pura-pura lemah di saat kuat, dan pura-pura kuat di saat lemah. Pernah juga liat scenario tertentu "at any cost", pasti-nya karena ada "kepentingan yg lebih besar".

Diskusi berlanjut, Apakah institusi ini hanya melakukan order beli saja kemudian menunggu suatu saham itu bergerak sama seperti kita-kita ? atau ada sejumlah peluru juga yang disediakan untuk menarik harga ke atas untuk menciptakan profit ? Adakah target brp % misalkan dan berapa lama jangka waktunya??

Jawabannya Tergantung, bro...Bigfunds (bisa institusi, bisa juga big individual player), seperti gambaran petani, ada yang hanya menyebar benih, lalu menyerahkan sepenuh-nya kepada alam. Apakah bisa sampai ke hasil panen, atau malah ga tumbuh sama sekali, semuanya diserahkan pada mekanisme alam. Ada juga petani, yang mengusahakan segala sesuatunya sampai ke hasil panen. Dari sebelum menyebar benih, tanah dicangkul dulu. lalu tanah dikondisikan dengan pengairan, pupuk, dll. Lalu mulai ditebar benih. Saat benih mulai tumbuh, disemprot anti hama, ganti pupuk jenis lain, dst.... Sampai ke hasil panen. Tapi ada juga petani yang mengerjakan effort seperlunya aja, misal cuma nyiramin pada saat tertentu (Sedikit effort, selebihnya diserahkan pd mekanisme alam). Kira-kira nyambung kan yah, kalau dihubungkan ke Bigfunds :D



Ya begitulah sharing dari mas boy mengenai institutional order, yang saya kutip di sini sebagian juga merupakan penjelasan mas boy di sebuah milist.

And that’s all guys..itulah semua rangkuman mengenai #tradergathering yang diselenggarakan hari sabtu kemaren, 8 september 2012. #tradergathering merupakan acara santai, acara yang 50% isinya ketawa-ketawa, dan sisanya merupakan sharing pengalaman dan diskusi. Acara #tradergathering pun tidak mengacu kepada rundown yang baku, justru saya melihat #tradergathering akan semakin lebih hidup, lebih banyak ilmu yang didapat jika ada banyak pertanyaan yang dilontarkan, karena semua yang disampaikan adalah merupakan hasil pengalaman bukan teori yang bisa kita temui di buku-buku trading or investasi.






Sampai jumpa di #tradergathering selanjutnya.

Great community, great sharing and profit will come to us all!!




11 comments:

  1. bos gmana caranya bisa ikut gathering..pematerinya luar biasa semua

    ReplyDelete
  2. bos koko, mau dunk ikutan next tradergathering... kapan ada lagi nih? mau ikutan nimba ilmu... ^,^

    ReplyDelete
  3. Halo bro kokolato,
    ane kemarin sempet daftar acara gathering tapi karena ada acara lain n telat (kemungkinan ga dapet kursi) jadinya ga bisa ikut.
    kalo boleh saran gimana kalo acara gathering dibuat sebulan sekali hehehe,,,
    btw, tentang materi diatas, apa bisa disimpulkan kita ga akan bisa ngikutin/ngeliat gerakan institusi/big fund dalam akumulasi/distribusi? karena cara yang dilakukan mereka bisa berbeda-beda tergantung goal nya.
    trims sebelumnya

    ReplyDelete
  4. mohon info gathering seperti diatas boleh? ke twitter @lucia534 jikalau diadakan kembali. Terima kasih sebelumnya.

    ReplyDelete
  5. saya sudah tidak sabar acara tradergathering untuk mahasiswa. Semoga PIC Unpar bisa menerima masukan dari saya untuk mengadakan tradergathering.
    Thx kokolato dll. :)

    ReplyDelete
  6. mantap sekali komunitas bro koko, bro hmim, mas boy, kang bagus.... sukses selalu, semoga saya bisa ikut kapan2..

    ReplyDelete
  7. Discover how THOUSAND of people like YOU are working for a LIVING online and are fulfilling their dreams right NOW.

    Get daily ideas and guides for earnings $1,000s per day FROM HOME for FREE.

    SUBSCRIBE NOW

    ReplyDelete
  8. Awalnya memang ane masih ragu untuk gabung bersama ACY ini, tetapi setelah ane coba nya gabung bersama ACY, ternyata broker ACY ini benar benar broker is the best, dengan layanan yang ramah, dana trading terpercaya, bonus yang menarik, serta ada khursus online nya, yang pastinya ane merasakan dimana kepuasan dan kenyamanan dalam jalankan trading forexnya bersama ACY ini

    ReplyDelete
  9. Sasak ranah pasisih

    ReplyDelete