Monday, July 6, 2015

Galau Sehat


Malam minggu adalah saat di mana sebagian orang merajut bahagia bersama pasangan dan sebagian yang lain berkencan dengan lamunan. Lamunan yang seringkali menyakitkan atas tidak enaknya kesendirian. Seringkali, hanya secangkir kopi pahit dan sebungkus rokok yang menemani mereka melewati malam minggu. Kepulan asap rokok yang keluar dari mulut dan hidung mereka sama banyaknya dengan gadis pujaan yang coba didekati tetapi berakhir dengan kegagalan. Dan terkadang ketika mereka merokok yang keluar bukanlah kepulan asap, tetapi kepulan kepulan penyesalan…

Malam minggu adalah malam di mana jomblo jomblo di sebagian besar wilayah dunia mendadak jadi Kece...bukan kece ganteng tapi kecepian..

Tapi tidak di Kuala Lumpur…

Malam minggu di Kuala Lumpur sedikit berbeda dengan malam minggu di tempat lain, jomblo Indonesia di Kuala Lumpur tidak mengalami sindrom kecepian seperti jomblo di belahan dunia lain. Bahkan, pada kenyataannya, malam minggu adalah malam yang sangat mereka nantikan meski mereka sadar betul bahwa dengan status jomblo mereka saat malam minggu tidak akan ada perempuan yang akan mereka gandeng tangannya, tidak akan rengekan manja dari pasangan, tidak akan ada suap suapan saat makan malam, apalagi merasakan romantisme melihat tarian air mancur di taman KLCC sambil menikmati sepotong Pretzel Auntie Anne’s berdua sambil duduk berpelukan.

Kedatangan malam minggu selalu mereka nantikan karena selama minimal dua jam, jomblo jomblo Indonesia yang sedang merantau di Malaysia akan berkumpul di sebuah lapangan futsal dan menghabiskan malam minggu bersama, berbagi tawa dan peluh bersama. Di tengah maraknya kontroversi mengenai legalisasi pernikahan sesama jenis yang baru saja terjadi di Amerika, mungkin ada sebagian kecil bagian diri anda yang mempertanyakan mengenai preferensi seksual mereka. Sebelum anda berpikiran lebih jauh, perlu saya jelaskan dan tegaskan bahwa mereka bukanlah penyuka sesama jenis, mereka adalah anak anak muda yang sangat normal, anak anak muda yang masih menyukai lawan jenis mereka meski pada kenyataannya pada akhir pekan mereka lebih memilih untuk menghabiskan waktunya bersama anak anak muda lainnya yang sesama jenis. Satu alasan simple adalah karena mereka lebih mahir mengejar bola daripada mengejar gadis pujaan mereka, itu saja.

Galau Sehat ( http://galausehat.id/ atau facebook.com/groups/galausehat/ ) adalah nama yang mereka pilih sebagai nama grup mereka. Galau karena sampai rambut sudah mulai berguguran pun mereka masih belum juga mendapatkan pasangan hidup, dan sehat adalah solusi yang mereka pilih untuk menyalurkan kegalauan tersebut, dalam hal ini adalah futsal meski pada kenyataannya tidak terbatas pada futsal saja tetapi juga mencakup hal hal positif lainnya, seperti hunting foto, nge band maupun bikin proyek bersama.

Tentu saja futsal menjadi aktivitas prioritas pertama karena mereka sadar bahwa lelahnya bermain futsal tidak terasa jika dibandingkan dengan lelahnya menanti jawaban dari sang calon pacar. Dan umumnya, selesai futsal mereka akan bersama sama pergi ke Ayam Bakar Wong Solo, karena hanya di sana lah mereka bisa yakin mereka bisa meminta hati tanpa takut mengalami penolakan tidak seperti penolakan yang mereka terima saat mereka meminta hati sang calon pacar.

Rata rata yang hadir pada saat Futsal adalah sekitar 15-20 orang, 2-4 team. Model pergantian team yang diterapkan adalah metode selisih dua gol dengan team yang kalah harus diganti dan jika ternyata kedua tim bermain imbang untuk lama waktu tertentu maka kedua tim tersebut harus diganti. Tentu saja, semakin sering kita bermain bersama, kita akan mulai menyadari dan tahu siapa saja dari yang hadir yang mempunyai keahlian bermain futsal yang lebih baik daripada yang lain. Kita akan mulai bisa memfilter siapa siapa saja yang bisa kita pilih sebagai teman satu team dengan harapan ketika kita bermain sebagai satu team bersama mereka, maka kemenangan demi kemenangan bisa kita raih dan kita bisa bertahan lebih lama di lapangan futsal. Tricky? Gak juga…yang jelas itu sebuah strategy jika kita mempunyai ambisi untuk menghasilkan keringat lebih banyak dengan bermain futsal lebih lama. Jika kita hanya futsal for fun, tentu saja strategy memiilih teman satu team bisa kita abaikan dan kita futsal as usual, yang penting datang, main, ngobrol, senang-senang, pulang makan ayam bakar.

Apa yang terjadi dalam Galau Sehat sebenarnya tidak jauh beda dengan apa yang terjadi dalam dunia trading. Rekan satu team kita adalah saham saham yang kita pilih untuk mengisi portfolio kita yang pada akhirnya akan menentukan seberapa banyak cuan yang bisa kita hasilkan dan seberapa lama kita bisa bertahan di pasar modal. Untuk menghasilkan cuan banyak tentu saja kita tidak bisa memilih saham yang tidak kita ketahui kemampuannya dalam menghasilkan keuntungan, atau saham saham yang kita tahu kemampuan menghasilkan keuntungannya cuma biasa biasa saja, ala kadarnya. Waktu yang kita habiskan untuk mengamati saham saham yang ada akan membantu kita mengidentifikasi saham mana yang punya skill bagus dan saham mana yang tidak punya skill sama sekali. Semakin lama kita menghabiskan waktu untuk mengamati saham saham di pasar modal semakin mudah pula kita bisa mengidentifikasi saham mana yang akan mampu memberikan keuntungan bagi kita. Namun jangan lupa, yang namanya skill pasti akan ada masanya, skill bukan sesuatu yang permanen, satu masa jago, seiring berjalannya waktu akan tergusur dan digantikan pemain baru yang lebih jago. Dan ketika kita sudah sering berinteraksi dengan saham saham di pasar modal maka kita akan tahu apakah saham tersebut sedang dalam kondisi terbaiknya ataukah sedang mengalami penurunan kemampuan atau bahkan menuju kehancuran. Contohnya BUMI, saham yang dulu merupakan saham sejuta umat, saham penghasil keuntungan, sekarang merupakan saham yang paling banyak bikin orang rugi, saham yang paling sering bikin pusing. Trader yang sudah mengenal karakter BUMI saya yakin tidak akan memilih BUMI sebagai saham penghuni portfolionya.

Ketika kita tahu kemampuan saham untuk menghasilkan keuntungan itu tidak permanen maka penyesuaian pemain dalam satu team, pergantian saham dalam portfolio merupakan hal yang harus kita evaluasi, kita lakukan dalam periode tertentu. Toh kita juga tahu, bahwa dalam pasar modal selalu ada siklusnya, misal periode ini sedang siklus saham property, infrastruktur namun enam bulan lagi bisa saja bergeser ke sector consumer atau komoditas. Aneh kan ketika misal sedang masa jaya saham property dan infrastruktur, portfolio kita justru berisi saham saham di luar sektor tersebut, begitu siklusnya sudah berubah justru kita beli saham saham property infrastruktur..lha terus cuannya kapan???

Trading should be fun but trading definitely not for fun. Trading is a very serious business yang harus kita sikapi dengan serius juga. Coba deh liat sekitar kita, berapa banyak teman teman yang dulu terjun bareng ke dunia saham dan masih bertahan hingga saat ini. Coba bandingkan dengan teman teman yang sudah mengibarkan bendera putih, terpaksa meninggalkan gelanggan permainan, terpaksa keluar dari lapangan trading. Atau jangan jangan justru kita sendiri yang saat ini sudah mengibarkan bendera putih, menyerah kalah.

Saya yakin, salah satu penyebab teman teman kita atau bahkan kita sendiri meninggalkan lapangan trading adalah kesalahan dalam memilih team, kesalahan dalam memilih saham saham apa saja yang ada dalam team portfolio kita. Kalo itu yang terjadi, namanya bukan Galau Sehat, tapi Galau Stress..sudah galau stress pulak..bangkrut dah.

Lalu bagaimana caranya memilih team yang baik? Bagaimana caranya memilih saham yang akan menghuni portfolio kita, bagaimana caranya menyusun portfolio yang konsisten menghasilkan keuntungan..

Caranya ntar ya..lagi galau antara mau lanjut nulis hingga sahur nanti atau tidur dulu, tapi kayaknya si tidur dulu...

sambung lain kali ya..hahahaha