Wednesday, September 5, 2012

Jika aku menjadi..

Mumpung marketnya lagi membosankan, tidak banyak peluang cuan yang muncul, tidak menarik untuk trading, mari kita sedikit berimajinasi siang ini. Imajinasi bukan sembarang imajinasi, tapi imajinasi mengenai sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan kita sehari-hari, mengenai pasar modal, bursa saham.

Anggaplah kita, saya dan anda, entah cowok atau cewek, merupakan pemilik sebuah perusahaan atau setidaknya menduduki posisi penting di perusahaan tersebut, direktur utama misalnya.

Suatu saat, kita sedang lembur di kantor, menyelesaikan beberapa pekerjaan yang belum selesai, memikirkan prospek bisnis perusahaan, mencari jalan keluar mengenai pembiayaan atas rencana ekspansi perusahaan, memikirkan masa depan perusahaan, masa depan kita dan masa depan karyawan.

Di tengah kesendirian tersebut, tiba-tiba lampu bohlam muncul di atas kepala kita, ting!! i have an idea!!!
Lalu kita mulai menelepon rekan-rekan direksi yang lain. Intinya...first thing in the morning, we will have a BOD meeting. Rapat pada kesempatan pertama untuk membahas dan menindaklanjuti ide yang baru kita dapatkan.

Besok paginya, kita sudah siap di ruang meeting, menyeruput kopi sambil menunggu jajaran direksi lainnya hadir. Mempersiapkan apa yang akan kita sampaikan dan jelaskan mengenai ide yang menurut kita bisa mensejahterakan perusahaan, karyawan dan terutama kita.

Sebelum kopi habis, jajaran direksi sudah lengkap hadir di ruang meeting, wajah mereka menyiratkan rasa penasaran mengenai apa yang akan kita sampaikan, bertanya-tanya ada apa gerangan mereka dikumpulkan secara mendadak sepagi ini.

Melihat semua direksi sudah lengkap di ruang meeting, kita pun kemudian membuka suara. Dewan direksi yang terhormat, rekan-rekan yang saya cintai, saya mempunyai ide mengenai apa yang bisa kita lakukan untuk mempertahankan perusahaan kita dan bahkan meningkatkan value perusahaan kita. Ide ini saya yakin mampu membuat perusahaan kita makin maju, mampu mensejahterakan karyawan dan kita semua anggota dewan direksi. Jika rekan-rekan semua setuju dengan ide dan rencana yang akan saya paparkan nanti, selanjutnya saya akan menghadap bapak komisaris utama beserta jajaran komisaris untuk meminta persetujuan mereka.

Baiklah, saya langsung saja. Ide saya simpel, perusahaan kita harus melakukan penawaran saham ke publik dan listing di Bursa Efek Indonesia untuk mendapatkan dana yang bisa kita gunakan untuk melunasi hutang perusahaan, membiayai rencana ekspansi perusahaan, akuisisi perusahaan lain atau rencana-rencana strategis perusahaan lainnya.

Lalu, muncullah beragam tanggapan dan pendapat dari jajaran direksi lainnya, mengenai laporan perusahaan yang kurang bagus, mengenai pekerjaan tambahan jika menjadi perusahaan terbuka, penyiapan laporan keuangan rutin, hingga hal-hal non teknis semisal pendapat dari pemegang saham eksisting.

Kita pun dengan tegas, menjelaskan dengan detail. Tenang saja rekan, saya sudah memikirkan itu semua. Mengenai laporan keuangan yang kurang bagus, kita bisa sewa konsultan keuangan untuk memperbaiki laporan keuangan kita, mengenai penyiapan laporan keuangan rutin juga gampang lah itu, dan jangan takut mengenai opini pemegang saham yang sekarang, biar saya yang mendekati dan memberikan penjelasan kepada mereka. Saya sudah siapkan semuanya, rekan-rekan tinggal memberikan persetujuan saja. Nanti siang, saya minta bapak direktur keuangan dan bagian legal menemani saya untuk bertemu dengan konsultan yang akan mengurusi rencana IPO perusahaan kita.

Dan kemudian rapat pagi itu pun selesai, sebuah rapat singkat yang efeknya tidak akan singkat bagi perusahaan dan para stakeholdernya.

Siangnya, sambil makan siang di sebuah hotel mewah, diskusi antara kita dan konsultan pun dilakukan sambil menyantap menu buffet. Diskusi berlangsung cukup seru, beberapa kesepakatan pun dicapai pada saat itu. We are goung public fo sure!!.

Diskusi cukup alot terjadi saat membicarakan mengenai berapa persen saham yang akan kita lepas ke publik dan bagaimana caranya agar penawaran perdana saham perusahaan kita sukses. Tapi diskusi alot tersebut akhirnya ditutup dengan sebuah ketegasan dari konsultan " Leave it to us sir, we are expert on this, trust us, we will make you rich and wealthy.."

ngomongin makan siang jadi laper...

bikin bersambung aja deh....
lanjutannya entar yak..




No comments:

Post a Comment