Thursday, June 26, 2014

You'll Never Walk Alone

Sumber : http://sites.psu.edu/rclcanavan2013/ 


Beberapa hari ini timeline path saya dipenuhi oleh status dukungan terhadap Luis Suarez. Bagi yang mengikuti perkembangan piala dunia 2014 di Brazil tentu sudah paham mengenai apa yang sudah dilakukan oleh Luis Suarez. Bagi yang menyukai sepakbola saya yakin sudah bisa menduga kenapa timeline path saya dipenuhi status dukungan terhadap Luis Suarez.

Bagi yang tidak mengikuti perkembangan piala dunia 2014 apalagi yang tidak menyukai sepakbola, saya kasih gambaran biar jelas. Ceritanya begini..Ada seorang striker sepakbola namanya Luis Suarez berasal dari negara Uruguay. Bagi yang belum tahu, striker itu pemain sepakbola yang kerjaan utamanya masukin bola sebanyak banyaknya ke gawang lawan. Kalo pas lagi gak ada piala dunia, luis Suarez ini kerja di klub sepakbola yang sudah puluhan tahun gak pernah juara liga, nama klub nya Liverpool di Inggris sono. Nah beberapa hari yang lalu, Uruguay tanding melawan Italia di pertandingan yang sangat penting karena hasilnya akan menentukan siapa yang akan lolos ke babak selanjutnya dari grup D. Pertandingannya sendiri mayan seru sih tapi yang lebih seru adalah pada pertandingan tersebut Luis Suarez menggigit pundak bek Italia Giorgio Chiellini..Buntut dari kejadian itu tentu saja bermunculan banyak reaksi “lucu” dari penggemar sepakbola dari seluruh penjuru dunia, bahkan mantan pemain pemain legendaris sepakbola juga turut menyumbangkan pendapat mereka mengenai perilaku Luis Suarez ini. Apalagi kejadian Luis Suarez menggigit lawan tandingnya bukan Cuma satu kali ini aja terjadi, tetapi juga pernah dia lakukan pada saat Liverpool melawan Chelsea dengan korban yang merasakan gigi tonggosnya adalah bek Chelsea Ivanovic.

Beberapa berpendapat memang ada yang salah dengan sifat Luis Suarez yang suka menggigit ini, dan saya termasuk yang setuju dengan pendapat ini, namun untungnya Luis Suarez tumbuh di negara Uruguay yang punya tradisi sepakbola yang bagus sehingga sifat jelek tersebut bisa dia tutupi dengan prestasi sepakbola yang cukup mentereng dibandingkan pesepakbola lainnya di belahan dunia. Andaikata seorang Luis Suarez tumbuh di negara Indonesia, mungkin nasibnya tak akan jauh dari seorang Sumanto.

Federasi sepakbola Uruguay jelas mendukung Luis Suarez, mereka jelas membela salah satu pahlawan sepakbola Uruguay, karena bagi Uruguay Luis Suarez adalah striker yang lebih baik dari Edison Cavanni dan Luis Suarez adalah pahlawan Uruguay pada piala dunia 2010 yang mengorbankan dirinya untuk dikartu merah karena menahan peluang 99% goal dengan tangannya, sangat aneh memang, tapi kemudian Uruguay berhasil melangkah ke babak selanjutnya dan Luis Suarez dielu-elukan bagai seorang pahlawan empat tahun yang lalu.

Bagi fans Liverpool, Luis Suarez adalah dewa J..terlebih musim lalu ketika Liverpool sempat merajai liga inggris hingga minggu minggu terakhir liga Inggris. Semua itu berkat goal goal yang disarangkan oleh Luis Suarez, sayang Liverpool lengser dari pucuk pimpinan klasemen liga Inggris karena sang kapten Steven Gerard terpeleset pada pertandingan melawan Chelsea yang akhirnya dimenangkan oleh Chelsea dan Liverpool kehilangan poin yang sangat penting dan akhirnya gagal jadi juara liga Inggris..gagal maning son!!.

Malam ini, FIFA menjatuhkan hukuman selama empat bulan dari segala aktivitas yang berkaitan dengan sepakbola kepada Luis Suarez, dan timeline path saya pun kembali dipenuhi dengan status dukungan terhadap Luis Suarez..You’ll Never Walk Alone

Militansi fans klub Liverpool tidak usah diragukan, sudah terbukti dengan tetap setianya mereka mendukung klub kesayangannya meski sudah cukup lama tidak pernah merasakan manisnya gelar liga inggris, sudah puluhan tahun tidak mengangkat trophy liga Inggris…You’ll Never Walk Alone..

Tentu saja, militansi tersebut terbentuk karena ada ikatan emosional yang sangat kuat antara klub dan para penggemarnya, dan kata-kata You’ll Never Walk Alone ibarat kata-kata magis, ibarat mantra yang semakin menguatkan ikatan emosional tersebut.

You Will Never Walk Alone…Kamu tidak akan pernah berjalan sendirian atau kalo lebih mau kontekstual bisa diartikan sebagai Kamu tidak akan pernah sendirian. Kata kata ini memang sangat agung, sangat magis, sarat makna. Dan alangkah bahagianya bagi kita ketika kita tahu bahwa kita tidak akan pernah sendirian karena akan selalu ada fans, ada pendukung yang menemani kita, memberikan support kepada kita untuk melalui semua masalah yang kita hadapi. Dan Luis Suarez merasakan hal tersebut.

Kita, tentu saja tidak harus menjadi seorang pesepakbola handal layaknya luis Suarez untuk bisa mendapatkan perlakuan seperti itu. Yang lebih penting adalah bagaimana kita menemukan teman-teman layaknya pendukung Liverpool yang selalu setia mendukung kita apapun keadaannya. Dulu, semasa masih rajin sharing, dalam setiap #tradergathering selalu saya sampaikan pentingnya untuk mencari seorang mentor saham. Dan mentor seringkali bukanlah orang yang mengadakan training saham berbayar..hehe. Selain mentor, tidak kalah penting adalah membentuk grup saham yang akan menjadi tempat curhat, tempat bertukar pikiran, tempat berbagi informasi, tempat bertanya dan tempat kita untuk saling bertumbuh.

Kenapa penting punya mentor dan group saham?? Layaknya perjalanan karier seorang Luis Suarez yang tidak selalu mulus, perjalanan karier kita sebagai seorang trader pun tidak akan pernah selalu mulus. Akan ada masa di mana kita sering salah dalam mengambil posisi trading, mengalami kerugian secara beruntun. Akan ada masa di mana market sangat tidak menarik, membosankan. Akan ada masa di mana market naik dengan sangat cepat dan seringkali kita tidak tahu apa yang harus kita lakukan. Mentor dan teman di grup saham lah yang akan menemani kita melalui masa masa tersebut dengan lebih menyenangkan, menguatkan kita saat kerugian melanda dan mengingatkan kita saat euphoria memenuhi jiwa raga, merasa yang terhebat karena cuan dengan mudahnya kita terima.

Banyak media untuk membentuk grup saham, bisa berawal dari perkenalan pada sebuah training saham, bisa bermula dari diskusi di sebuah mailing list saham, atau bisa juga dari facebook yang kemudian berlanjut ke grup whatsapp, line maupun blackberry messenger. Darimanapun mulanya, usahakan jangan terlalu banyak member yang ada dalam grup tersebut sehingga masing-masing anggota tidak hanya sekedar tahu nama tetapi bisa mengenal secara detail karakter masing-masing orang yang ada dalam grup tersebut. Kopi darat, bertemu secara langsung merupakan media yang sangat efektif untuk membentuk ikatan emosional antar anggota grup, dari sekedar ngopi-ngopi hingga aktifitas yang mungkin tidak cukup bijak untuk disebutkan di sini J.

Pengenalan karakter ini penting, karena dalam interaksi nantinya, tidak selamanya kita akan sepaham dengan pendapat temen grup kita. Terlebih ketika diskusi dalam grup tersebut tidak hanya diskusi mengenai saham, tetapi juga menyangkut segala hal yang masing-masing alami dan juga isu isu terbaru yang ada di televisi. Akan ada beda pendapat, akan ada berantem, akan ada suasana yang memanas, akan ada yang emosional, akan ada yang meninggalkan grup, tetapi pada akhirnya ketika masing-masing sudah mengenal karakter, akan ada rejoin group, akan ada tawa mengingat kembali lucunya kita ketika berantem di grup, akan ada banyak traktiran karena beberapa anggota melanggar ketentuan group..akan ada banyak kesenangan yang kita rasakan dengan memiliki sebuah grup.

Memiliki sebuah grup saham, akan membantu kita melalui berbagai hambatan dalam meniti karier dalam dunia saham. Membantu meningkatkan kemampuan trading kita, membantu meringankan beban mental kita saat kerugian mendera dan mengingatkan kita akan resiko yang selalu ada meski keuntungan ada dalam genggaman. Miliki sebuah grup saham and you will never walk alone..
After all..in trading, You Should Never Walk Alone..

1 comment: