Beberapa waktu yang lalu sempat rame mengenai istilah baru yakni negara autopilot yang secara bebas bisa diartikan fungsi para pemimpin atau penguasa negara ini ADA tapi bagi rakyat (penumpang) terasa TIDAK ADA. Atau dengan kata lain, maksud dari negara autopilot adalah negara bak berjalan sendiri tanpa kontribusi pemerintah.
Jika kita merujuk kepada pengertian di atas, maka trading autopilot adalah trading yang bisa berjalan sendiri tanpa adanya campur tangan kita, tanpa harus kita monitor menit demi menit, tanpa harus kita hadir dari jam 9.30 pagi sampai closing pukul 16:00 WIB. Bisakah hal tersebut dilakukan?? Bisa Banget!!!
Jika kita merujuk kepada pengertian di atas, maka trading autopilot adalah trading yang bisa berjalan sendiri tanpa adanya campur tangan kita, tanpa harus kita monitor menit demi menit, tanpa harus kita hadir dari jam 9.30 pagi sampai closing pukul 16:00 WIB. Bisakah hal tersebut dilakukan?? Bisa Banget!!!
Menurut pendapat saya, kunci dari trading autopilot adalah trading plan. Untuk menjalankan trading autopilot, kita harus punya trading plan yang jelas, apa rule Buy nya, apa rule exit nya, baik exit ketika harga mencapai target harga untuk take profit maupun exit karena harga bergerak ke level cut loss. Lebih simpel lagi trading plan dengan beli di harga berapa, take profit di harga berapa, cut loss di harga berapa, berapa lama time frame nya. Untuk punya trading plan yang bagus maka dibutuhkan pemahaman mengenai teknikal analisis yang bagus pula, mulai dari simpel support dan resistance, hingga ke level yang lebih advance ke analisa volume, Alligator, fibonacci dan sebagainya. Apapun pendekatan analisa teknikal yang dipakai, yang terpenting adalah disiplin terhadap trading plan yang sudah dibuat.
Lalu setelah punya trading plan, apa yang harus dilakukan untuk trading autopilot ini?? Nah, kalo ini tergantung apakah anda nasabah Online Trading atau konvensional trading.
Untuk konvensional trading atau trading lewat broker, satu hal yang bisa anda lakukan adalah bikin trading plan, saham apa aja yang mau anda beli, saham apa aja yang mau anda jual beserta harga beli dan harga jualnya lalu kirim ke broker anda, dan bilang ke broker anda, eksekusi transaksi jika dan hanya jika rule dan harga yang sudah ada buat dalam trading plan terpenuhi. Bilang ke broker anda, telpon hanya jika transaksi beli sudah done atau transaksi jual sudah done, jangan nelpon untuk saham saham diluar yang sudah anda lampirkan dalam trading plan. Telpon diluar list saham trading plan hanya boleh untuk update kondisi market dan kondisi bursa regional. Emang mau broker di gituin? Harus mau!! kalo broker nya ga mau, ganti broker atau pindah sekuritas aja. Saya punya teman yang sudah melakukan hal ini sekian lama, seorang pensiunan BUMN penerbangan yang kini lebih enjoy menikmati hidup, jalan jalan, ngopi ngopi, nonton konser dsb. Sarapan di Plasa senayan, makan siang di pacific place, makan malam di Grand Indonesia hal yang sudah biasa dia lakukan sekarang. Darimana duitnya, cuma dari trading aja, dan justru pendapatan dia malah lebih besar dari trading dibanding saat dia bekerja di BUMN. Yang dia selalu lakukan adalah tiap malam dia bikin trading plan dan dikirimkan ke broker dia, tiap jam 9 pagi broker dia akan nelpon untuk update market, tiap ada transaksi, broker dia akan telpon, dan tiap menjelang closing broker dia akan kembali update market. Enak kan??? Bebas ngapain aja tapi pendapatan tetap terjaga. Bukan karena dia mantan pilot trus bisa trading autopilot, tapi karena dia mau belajar bikin trading plan dan disiplin terhadap trading plannya.
Kalau dia bisa, anda juga pasti bisa!!!
Nah, jika anda nasabah online trading, lebih enak lagi. Saat ini sudah banyak sekuritas online trading yang menyediakan fitur automatic trading, phillips securites, mandiri sekuritas dan Indo premier securities merupakan contoh sekuritas yang menawarkan fitur automatic trading. Diantara ketiga sekuritas yang saya sebutkan, menurut saya,fitur automatic trading di IPOT merupakan salah satu yang terlengkap dan terbaik yang pernah saya pake. Saya bukan orang IPOT, dan saya tidak terafiliasi dengan IPOT, hanya berdasar pengalaman pribadi.
Gimana cara trading autopilot lewat online trading?? tergantung dari trading plan yang sudah kita bikin, apakah rule buy nya memerlukan syarat atau langsung menunjuk harga, misal apakah rule buy nya " beli jika harga tembus xxx" atau hanya "Buy di harga xxx".
Rule buy itu akan berpengaruh terhadap pengaturan automatic trading di OLT kita. Di Ipot sendiri kondisi dibagi menjadi 3 yakni price condition, done condition dan direct to action..Untuk price condition sendiri dibagi jadi 5 bagian yakni simple, breakout/breakdown, reversal, itung volume dan multi event..bingung kan?? sama..hehe..makanya lebih enak pake direct to action, meski secara teori lebih maksimal jika pake condition.
Saya pribadi ga pernah pake automatic trading yang pake condition, tetapi langsung direct to action dan selalu saya pasang pake GTC ( Good Till Canceled ). Jika mau beli maka saya beli di harga yang sudah saya tentukan, dan jika mau jual maka saya jual di harga yang sudah saya tentukan pula.
Lalu setelah punya trading plan, apa yang harus dilakukan untuk trading autopilot ini?? Nah, kalo ini tergantung apakah anda nasabah Online Trading atau konvensional trading.
Untuk konvensional trading atau trading lewat broker, satu hal yang bisa anda lakukan adalah bikin trading plan, saham apa aja yang mau anda beli, saham apa aja yang mau anda jual beserta harga beli dan harga jualnya lalu kirim ke broker anda, dan bilang ke broker anda, eksekusi transaksi jika dan hanya jika rule dan harga yang sudah ada buat dalam trading plan terpenuhi. Bilang ke broker anda, telpon hanya jika transaksi beli sudah done atau transaksi jual sudah done, jangan nelpon untuk saham saham diluar yang sudah anda lampirkan dalam trading plan. Telpon diluar list saham trading plan hanya boleh untuk update kondisi market dan kondisi bursa regional. Emang mau broker di gituin? Harus mau!! kalo broker nya ga mau, ganti broker atau pindah sekuritas aja. Saya punya teman yang sudah melakukan hal ini sekian lama, seorang pensiunan BUMN penerbangan yang kini lebih enjoy menikmati hidup, jalan jalan, ngopi ngopi, nonton konser dsb. Sarapan di Plasa senayan, makan siang di pacific place, makan malam di Grand Indonesia hal yang sudah biasa dia lakukan sekarang. Darimana duitnya, cuma dari trading aja, dan justru pendapatan dia malah lebih besar dari trading dibanding saat dia bekerja di BUMN. Yang dia selalu lakukan adalah tiap malam dia bikin trading plan dan dikirimkan ke broker dia, tiap jam 9 pagi broker dia akan nelpon untuk update market, tiap ada transaksi, broker dia akan telpon, dan tiap menjelang closing broker dia akan kembali update market. Enak kan??? Bebas ngapain aja tapi pendapatan tetap terjaga. Bukan karena dia mantan pilot trus bisa trading autopilot, tapi karena dia mau belajar bikin trading plan dan disiplin terhadap trading plannya.
Kalau dia bisa, anda juga pasti bisa!!!
Nah, jika anda nasabah online trading, lebih enak lagi. Saat ini sudah banyak sekuritas online trading yang menyediakan fitur automatic trading, phillips securites, mandiri sekuritas dan Indo premier securities merupakan contoh sekuritas yang menawarkan fitur automatic trading. Diantara ketiga sekuritas yang saya sebutkan, menurut saya,fitur automatic trading di IPOT merupakan salah satu yang terlengkap dan terbaik yang pernah saya pake. Saya bukan orang IPOT, dan saya tidak terafiliasi dengan IPOT, hanya berdasar pengalaman pribadi.
Gimana cara trading autopilot lewat online trading?? tergantung dari trading plan yang sudah kita bikin, apakah rule buy nya memerlukan syarat atau langsung menunjuk harga, misal apakah rule buy nya " beli jika harga tembus xxx" atau hanya "Buy di harga xxx".
Rule buy itu akan berpengaruh terhadap pengaturan automatic trading di OLT kita. Di Ipot sendiri kondisi dibagi menjadi 3 yakni price condition, done condition dan direct to action..Untuk price condition sendiri dibagi jadi 5 bagian yakni simple, breakout/breakdown, reversal, itung volume dan multi event..bingung kan?? sama..hehe..makanya lebih enak pake direct to action, meski secara teori lebih maksimal jika pake condition.
Saya pribadi ga pernah pake automatic trading yang pake condition, tetapi langsung direct to action dan selalu saya pasang pake GTC ( Good Till Canceled ). Jika mau beli maka saya beli di harga yang sudah saya tentukan, dan jika mau jual maka saya jual di harga yang sudah saya tentukan pula.
Contoh order sell pake GTC :
Kolom livetime yang dikotak hijau merupakan order GTC nya. Kolom itu yang membedakan antara order biasa dan Order GTC. Dalam contoh, order Sell MBSS di harga 1590, akan di eksekusi secara otomatis hingga tanggal 30 maret 2012. Selama harga 1590 belum terjual atau kita cancel order tersebut maka order jual akan di pasang tiap hari..Enak kan?? Kalo sudah punya barang dan punya target jual tinggal pasang di harga target lalu tinggal jalan jalan, main futsal, sepedaan di puncak, ngopi ngopi bareng teman, belanja di mall, nonton, atau melakukan hal hal lain yang kita suka...enak kan???
Lebih lengkap mengenai fitur automatic trading dari IPOT bisa di baca di web IPOT http://www.ipotindonesia.com/ipotatm/index.php
Kalau anda terlalu bingung atau tidak mau ribet dengan fitur automatic trading yang paling sederhana sekalipun, ada satu hal lagi yang bisa anda lakukan sebagai nasabah online trading, yakni bikin trading plan yang jelas, lalu serahkan trading plan tersebut ke orang lain, bisa teman, bisa pacar anda, saudara anda, istri anda atau bahkan pembantu anda untuk eksekusi apa yang ada dalam trading plan tersebut. Simpel kan, tidak seribet fitur automatic trading sekuritas sekuritas yang ada..he..he
Jika anda sudah melakukan salah satu hal di atas, maka sejatinya anda sudah mempraktekkan apa yang dimaksud dengan Trading Autopilot...great isn't it??
Trading should be fun and enjoyable!!
Happy cuan!!
No comments:
Post a Comment