Malam minggu adalah saat
di mana sebagian orang merajut bahagia bersama pasangan dan sebagian yang lain
berkencan dengan lamunan. Lamunan yang seringkali menyakitkan atas tidak
enaknya kesendirian. Seringkali, hanya secangkir kopi pahit dan sebungkus rokok
yang menemani mereka melewati malam minggu. Kepulan asap rokok yang keluar dari
mulut dan hidung mereka sama banyaknya dengan gadis pujaan yang coba didekati
tetapi berakhir dengan kegagalan. Dan terkadang ketika mereka merokok yang
keluar bukanlah kepulan asap, tetapi kepulan kepulan penyesalan…
Malam minggu adalah malam
di mana jomblo jomblo di sebagian besar wilayah dunia mendadak jadi Kece...bukan
kece ganteng tapi kecepian..
Tapi tidak di Kuala
Lumpur…
Malam minggu di Kuala
Lumpur sedikit berbeda dengan malam minggu di tempat lain, jomblo Indonesia di
Kuala Lumpur tidak mengalami sindrom kecepian seperti jomblo di belahan dunia
lain. Bahkan, pada kenyataannya, malam minggu adalah malam yang sangat mereka
nantikan meski mereka sadar betul bahwa dengan status jomblo mereka saat malam
minggu tidak akan ada perempuan yang akan mereka gandeng tangannya, tidak akan
rengekan manja dari pasangan, tidak akan ada suap suapan saat makan malam,
apalagi merasakan romantisme melihat tarian air mancur di taman KLCC sambil
menikmati sepotong Pretzel Auntie Anne’s berdua sambil duduk berpelukan.
Kedatangan malam minggu
selalu mereka nantikan karena selama minimal dua jam, jomblo jomblo Indonesia
yang sedang merantau di Malaysia akan berkumpul di sebuah lapangan futsal dan
menghabiskan malam minggu bersama, berbagi tawa dan peluh bersama. Di tengah
maraknya kontroversi mengenai legalisasi pernikahan sesama jenis yang baru saja
terjadi di Amerika, mungkin ada sebagian kecil bagian diri anda yang
mempertanyakan mengenai preferensi seksual mereka. Sebelum anda berpikiran
lebih jauh, perlu saya jelaskan dan tegaskan bahwa mereka bukanlah penyuka sesama
jenis, mereka adalah anak anak muda yang sangat normal, anak anak muda yang
masih menyukai lawan jenis mereka meski pada kenyataannya pada akhir pekan
mereka lebih memilih untuk menghabiskan waktunya bersama anak anak muda lainnya
yang sesama jenis. Satu alasan simple adalah karena mereka lebih mahir mengejar
bola daripada mengejar gadis pujaan mereka, itu saja.
Galau Sehat ( http://galausehat.id/ atau facebook.com/groups/galausehat/ ) adalah nama yang mereka pilih sebagai nama grup mereka. Galau karena sampai
rambut sudah mulai berguguran pun mereka masih belum juga mendapatkan pasangan
hidup, dan sehat adalah solusi yang mereka pilih untuk menyalurkan kegalauan
tersebut, dalam hal ini adalah futsal meski pada kenyataannya tidak terbatas
pada futsal saja tetapi juga mencakup hal hal positif lainnya, seperti hunting
foto, nge band maupun bikin proyek bersama.
Tentu saja futsal menjadi
aktivitas prioritas pertama karena mereka sadar bahwa lelahnya bermain futsal
tidak terasa jika dibandingkan dengan lelahnya menanti jawaban dari sang calon
pacar. Dan umumnya, selesai futsal mereka akan bersama sama pergi ke Ayam Bakar
Wong Solo, karena hanya di sana lah mereka bisa yakin mereka bisa meminta hati
tanpa takut mengalami penolakan tidak seperti penolakan yang mereka terima saat
mereka meminta hati sang calon pacar.
Rata
rata yang hadir pada saat Futsal adalah sekitar 15-20 orang, 2-4 team. Model
pergantian team yang diterapkan adalah metode selisih dua gol dengan team yang
kalah harus diganti dan jika ternyata kedua tim bermain imbang untuk lama waktu
tertentu maka kedua tim tersebut harus diganti. Tentu saja, semakin sering kita
bermain bersama, kita akan mulai menyadari dan tahu siapa saja dari yang hadir
yang mempunyai keahlian bermain futsal yang lebih baik daripada yang lain. Kita
akan mulai bisa memfilter siapa siapa saja yang bisa kita pilih sebagai teman
satu team dengan harapan ketika kita bermain sebagai satu team bersama mereka,
maka kemenangan demi kemenangan bisa kita raih dan kita bisa bertahan lebih
lama di lapangan futsal. Tricky? Gak juga…yang jelas itu sebuah strategy jika
kita mempunyai ambisi untuk menghasilkan keringat lebih banyak dengan bermain
futsal lebih lama. Jika kita hanya futsal for fun, tentu saja strategy memiilih
teman satu team bisa kita abaikan dan kita futsal as usual, yang penting
datang, main, ngobrol, senang-senang, pulang makan ayam bakar.
Apa
yang terjadi dalam Galau Sehat sebenarnya tidak jauh beda dengan apa yang
terjadi dalam dunia trading. Rekan satu team kita adalah saham saham yang kita
pilih untuk mengisi portfolio kita yang pada akhirnya akan menentukan seberapa
banyak cuan yang bisa kita hasilkan dan seberapa lama kita bisa bertahan di
pasar modal. Untuk menghasilkan cuan banyak tentu saja kita tidak bisa memilih
saham yang tidak kita ketahui kemampuannya dalam menghasilkan keuntungan, atau
saham saham yang kita tahu kemampuan menghasilkan keuntungannya cuma biasa
biasa saja, ala kadarnya. Waktu yang kita habiskan untuk mengamati saham saham
yang ada akan membantu kita mengidentifikasi saham mana yang punya skill bagus
dan saham mana yang tidak punya skill sama sekali. Semakin lama kita menghabiskan waktu untuk mengamati saham saham di pasar modal semakin mudah pula kita bisa mengidentifikasi saham mana yang akan mampu memberikan keuntungan bagi kita. Namun jangan lupa, yang
namanya skill pasti akan ada masanya, skill bukan sesuatu yang permanen, satu
masa jago, seiring berjalannya waktu akan tergusur dan digantikan pemain baru
yang lebih jago. Dan ketika kita sudah sering berinteraksi dengan saham saham di pasar modal maka kita akan tahu apakah saham tersebut sedang dalam kondisi terbaiknya ataukah sedang mengalami penurunan kemampuan atau bahkan menuju kehancuran. Contohnya BUMI, saham yang dulu merupakan saham sejuta umat,
saham penghasil keuntungan, sekarang merupakan saham yang paling banyak bikin
orang rugi, saham yang paling sering bikin pusing. Trader yang sudah mengenal karakter BUMI saya yakin tidak akan memilih BUMI sebagai saham penghuni portfolionya.
Ketika kita tahu kemampuan saham untuk menghasilkan keuntungan itu tidak permanen maka penyesuaian pemain dalam satu team, pergantian saham dalam
portfolio merupakan hal yang harus kita evaluasi, kita lakukan dalam periode
tertentu. Toh kita juga tahu, bahwa dalam pasar modal selalu ada siklusnya,
misal periode ini sedang siklus saham property, infrastruktur namun enam bulan
lagi bisa saja bergeser ke sector consumer atau komoditas. Aneh kan ketika
misal sedang masa jaya saham property dan infrastruktur, portfolio kita justru
berisi saham saham di luar sektor tersebut, begitu siklusnya sudah berubah
justru kita beli saham saham property infrastruktur..lha terus cuannya kapan???
Trading
should be fun but trading definitely not for fun. Trading is a very serious
business yang harus kita sikapi dengan serius juga. Coba deh liat sekitar kita,
berapa banyak teman teman yang dulu terjun bareng ke dunia saham dan masih
bertahan hingga saat ini. Coba bandingkan dengan teman teman yang sudah
mengibarkan bendera putih, terpaksa meninggalkan gelanggan permainan, terpaksa
keluar dari lapangan trading. Atau jangan jangan justru kita sendiri yang saat
ini sudah mengibarkan bendera putih, menyerah kalah.
Saya
yakin, salah satu penyebab teman teman kita atau bahkan kita sendiri
meninggalkan lapangan trading adalah kesalahan dalam memilih team, kesalahan
dalam memilih saham saham apa saja yang ada dalam team portfolio kita. Kalo itu
yang terjadi, namanya bukan Galau Sehat, tapi Galau Stress..sudah galau stress
pulak..bangkrut dah.
Lalu
bagaimana caranya memilih team yang baik? Bagaimana caranya memilih saham yang
akan menghuni portfolio kita, bagaimana caranya menyusun portfolio yang
konsisten menghasilkan keuntungan..
Caranya
ntar ya..lagi galau antara mau lanjut nulis hingga sahur nanti atau tidur dulu, tapi kayaknya si tidur dulu...
sambung lain kali ya..hahahaha