Wednesday, June 12, 2013

ALDO


ALDO accumulative buy area 650 - 620, extend to 600 if necessary.
Cut loss if close below 600..
Target price short term if break 660-680 area adalah harga tertinggi sebelumnya di 740, dan target jika breakout 740 adalah 810 dan 900.
Time Frame 3 - 6 bulan, bukan buat trading..

Disclaimer ON

Friday, June 7, 2013

Fast Furious 6


Saya yakin, banyak dari kita tahu mengenai film terbaru dari franchise Fast Furious yakni Fast Furious 6, dan saya yakin sebagian besar yang baca tulisan ini sudah menonton film tersebut. Fast Furious 6 atau dikenal juga dengan Furious 6 merupakan film terbaru dari kelanjutan petualangan Dominic Toretto dan Brian O’Conner yang dimulai 12 tahun yang lalu dalam film berjudul Fast and Furious, dan jika melihat ending dari Furious 6, maka besar kemungkinan bakal ada Fast Furious 7 dengan musuh utama adalah Ian Shaw, saudara dari Owen Shaw yang terbunuh di Furious 6 dan akan diperankan oleh Jason Statham, actor Inggris yang selama ini sosoknya melekat pada film The Transporter. Fast Furious 6 itu sendiri sayangnya hanya mendapatkan rating 7.7 dari situs IMDB, dan rating di rottentomatoes malah lebih rendah dari itu. Menurut saya, wajar sih ratingnya Cuma segitu, karena memang jika dibandingkan dengan seri sebelumnya di Fast Five tahun 2011 yang mengambil lokasi Brazil sebagai ajang kebut-kebutan maka Fast Furious 6 ini memang dirasa kurang greget baik dari aksi kejar-kejarannya maupun alur ceritanya. Meski begitu, sampai saat ini film Fast Furious 6 masih menduduki peringkat pertama Box Office Amerika dan sejauh ini sudah meraup 35 Juta dollar lebih. Di Indonesia sendiri, mungkin salah satu alasan yang menjadikan film Fast Furious 6 ini banyak ditonton oleh penggemar film di Indonesia adalah karena ada actor Indonesia yang ikut berperan di film Fast Furious 6 ini. Joe Taslim, actor Indonesia kelahiran Palembang, 23 Juni 1981 yang dulu dikenal sebagai bintang iklan Vitacharm (http://www.youtube.com/watch?v=SuYaeuZBi_g) dan juga mantan atlit judo nasional serta sangat populer setelah membintangi film The Raid bersama Iko Uwais, berperan sebagai Jah, salah satu pembunuh bayaran anggota team Owen Shaw. Peran Joe Taslim sebagai Jah ini juga tidak bisa dibilang ecek-ecek dan cukup membanggakan bagi insan film Indonesia, setidaknya karakter Jah ini bertahan sampai akhir film dan mati belakangan dibanding anggota team owen Shaw lainnya, terlebih Joe Taslim juga diberikan kesempatan untuk berbicara dalam satu kalimat bahasa Indonesia saat adegan kejar-kejaran di terowongan bawah tanah dengan ucapan “Vegh, hantam mereka!!”..

Lalu, kenapa kita membahas film Fast Furious 6 ini?? Dari keseluruhan film tersebut, ada satu hal yang menurut saya cukup menarik yakni dialog antara Owen Shaw dengan Dominic Toretto sesaat setelah Dominic Toretto menjelaskan luka-luka yang ada ditubuh Letty . Owen shaw berbicara mengenai “code” yang dia miliki, bahwa code yang dia anut adalah “precision” bahwa dia beranggapan anggota team adalah adalah layaknya moving part yang tidak segan dan tidak takut dia korbankan dan dia ganti dengan anggota team lain agar tujuannya tercapai, agar pekerjaan yang sudah direncanakan bisa diselesaikan dengan baik. Kenapa hal itu bagi saya cukup menarik? Karena sebenarnya, dalam trading, dalam berinvestasi di bursa saham kita juga melakukan hal yang sama. Salah satu tujuan dari kita berinvestasi di pasar modal tentu saja untuk melipatgandakan asset yang kita punya, untuk terus meningkatkan kekayaan kita, dan hidup nyaman pada akhirnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, kita membentuk sebuah team yang kita sebut dengan portfolio. Team yang berisi saham-saham terbaik hasil seleksi dan penilaian yang kita lakukan terhadap seluruh saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Proses seleksi dan pemilihan anggota team yang akan mengisi portfolio kita tentu saja membutuhkan perhitungan yang matang agar setiap anggota team yang terpilih merupakan saham terbaik di sektornya, agar kontribusi mereka terhadap portfolio secara keseluruhan cukup signifikan dan agar tujuan yang sudah kita tetapkan dapat tercapai. Lalu berapa banyak jumlah anggota team agar team tersebut cukup efisien dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan? Banyak teori yang mampu menjawab pertanyaan ini, Modern Portfolio theory nya Markowitz maupun Sharpe saya yakin mampu menjelaskan bagaimana membentuk portfolio yang optimal, tapi tentu saja hal tersebut tidak akan kita bahas dalam tulisan ini, biarlah orang lain yang lebih ahli yang mengupas secara tuntas mengenai cara Markowitz maupun sharpe. Jika saya yang ditanya mengenai bagaimana membentuk portfolio yang efektif tentu saja jawaban saya akan sangat simple, berapa modal yang anda tanamkan itulah yang akan menjadi dasar bagaimana membentuk portfolio yang efektif. Tidak ada aturan baku mengenai berapa jumlah saham yang benar dalam membentuk portfolio, apakah 3, 5 atau bahkan lebih dari 20 saham. Bagi saya, sedikit banyak, jumlah itu akan dipengaruhi oleh besaran modal yang kita tanamkan di pasar modal. Semakin kecil modal, maka jumlah saham dalam portfolio juga sebaiknya semakin kecil, semakin besar modal maka jumlah sahamnya akan berbeda tergantung dengan pilihan sahamnya. Sebagai contoh, modal 10 juta tidak bijaksana jika pilihannya banyak saham, sedangkan modal di atas 1 milyar tentu saja tidak bijaksana jika pilihannya Cuma satu saham saja meski dalam beberapa kasus kadang kita perlu full power pada satu saham.

Saya pribadi bukan orang yang terlalu mengagungkan diversifikasi meski saya di satu sisi juga percaya terhadap kemampuan diversifikasi dalam meminimalisir resiko yang kita hadapi. Bagi saya, perlu atau tidaknya diversifikasi seringkali bersifat situasional, ada kalanya kita perlu diversifikasi, tetapi ada kalanya pula kita perlu fokus pada satu saham saja. Keduanya mengandung dua resiko yang berbeda dengan tawaran keuntungan yang berbeda pula. Terlalu terdiversifikasi membuat keuntungan bisa jadi kurang maksimal meski secara teori resikonya menjadi semakin kecil, di sisi lain fokus pada satu atau beberapa saham membuat keuntungan menjadi sangat maksimal dengan resiko yang juga semakin meningkat. Tentu saja untuk fokus pada satu atau beberapa saham saja ada beberapa prasyarat yang harus terpenuhi terlebih dahulu, tingkat keahlian trading kita, tingkat pemahaman kita terhadap pasar dan tingkat keyakinan kita pada saham tersebut merupakan beberapa prasyarat yang harus terpenuhi sebelum kita memutuskan memfokuskan dana kita pada satu atau beberapa saham saja. Semuanya kembali kepada pilihan masing-masing, kembali kepada tingkat kenyamanan kita, 

Balik kepada pernyataan Owen Shaw tadi bahwa anggota team adalah layaknya moving parts yang seharusnya bisa kita korbankan dan kita ganti dengan yang lain demi tercapainya tujuan kita, maka seperti itulah seharusnya kita memperlakukan team yang mengisi portfolio kita. Meski saham-saham yang mengisi portfolio kita merupakan saham-saham pilihan yang sudah kita seleksi dengan teliti sebelumnya, ada kalanya mereka kurang perform dibandingkan dengan anggota team lainnya, ada kalanya kinerja mereka justru lebih jelek dari kinerja Indeks harga saham gabungan. Jika terjadi seperti itu, kita harus tegas dan legowo untuk mengorbankan anggota team tersebut, cut loss dan lalu menggantinya dengan kandidat saham pengganti yang lebih baik. Anggota team portfolio tidak seharusnya memiliki “code” family seperti yang dianut oleh Toretto yang ketika sudah kita pilih maka akan menjadi anggota team selamanya, hidup atau mati. Ketika ada anggota portfolio kita yang sudah tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan, sudah minus cukup dalam di portfolio, maka sudah selayaknya anggota tersebut kita keluarkan dari team portfolio agar keberadaannya tidak menyusahkan dan menghambat kinerja portfolio kita.

Sekarang, evaluasi portfolio anda, apakah team Portfolio anda sudah “Fast”, sudah cukup cepat dalam menghasilkan profit dan membuat anda semakin cepat melipatgandakan asset anda? Ataukah portfolio anda sekarang selalu membuat anda “Furious”, membuat anda marah karena performansinya melempem, jalan dengan gigi satu atau bahkan gigi mundur :-)..

Fast or Furious ???