Tuesday, August 26, 2014

Bring Moyes back !!!

sumber @guyyman


Saya termasuk salah satu yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Memang, dalam dua pertandingan pertama liga Inggris musim 2014 / 2015, Manchester United di bawah asuhan pelatih baru meneer Louis Van Gaal tidak menunjukkan performa sebagai sebuah team yang telah menjuarai liga Inggris sebanyak 20 kali, lebih banyak dari klub sebelah yang bergambar burung bango..hehehe..( iye iye bukan burung bango lambangnya ).

Manchester United mengawali musim 2014 / 2015 dengan menelan kekalahan dari sebuah klub yang saya yakin alay alay dahsyat gak ada yang tahu, Swansea City. Tidak ada pemain sekaliber Wayne Rooney di Swansea, tidak ada pemain seganteng Juan Mata di klub tersebut. Saya yakin jika hasil sebuah pertandingan sepakbola ditentukan dari banyak atau tidaknya pemain ganteng di klub tersebut maka Manchester United akan dengan mudah mengalahkan Swansea City. Menyakitkan memang melihat Manchester United dikalahkan oleh sebuah tim sepakbola yang baru naik kasta ke premier league pada tahun 2011 dan dilatih oleh mantan pemain Swansea yang baru berumur 35 tahun!!!. Pertandingan kedua Manchester United yang baru saja berlangsung tadi malam tidak kalah jelek dari pertandingan pertama. Para pemain Manchester United bermain layaknya om om genit yang datang ke tempat gym dan bergabung ke dalam kelas Zumba hanya untuk sekedar melihat cewek cewek meliuk liukan tubuhnya menari zumba. Para pemain MU seolah olah tidak tahu apa yang mereka harus lakukan di lapangan sama kayak om om zumba yang cuma goyang kanan kiri tanpa mengikuti instruksi sang pelatih. Tujuannya gak jelas yang penting eksis ada di lapangan lari kesana kemari, soal apakah umpannya bener, apakah tendangannya mengarah ke gawang urusan belakangan. Ashley Young yang pada pertandingan pra musim tampil luar biasa, sudah mulai sadar bahwa dirinya adalah seorang Ashley Young, pemain medioker yang lebih jago diving daripada jago bikin umpan. Yang paling parah tentu saja performansi pemain tengah dan pemain belakang Manchester United, entah karena mereka belum terbiasa dengan skema baru Manchester United yang memakai tiga pemain belakang, ataukah mereka belum bisa move on dari kegagalan Manchester United pada musim lalu seperti salah satu kandidat presiden yang belum juga bisa move on dari kegagalan dia menjadi presiden republik ini. Hasilnya, pada pertandingan kedua, Manchester United hanya bisa meraih satu angka dari team yang kualitasnya di bawah Manchester United, bermain imbang dengan Sunderland. Mungkin, jika di Inggris ada mahkamah Konstitusi sepakbola, Van Gaal akan mengajukan gugatan dan meminta pertandingan untuk diulang karena menurut survey internal Manchester United pertandingan tersebut seharusnya dimenangkan oleh kubu Manchester United.

Louis Van Gaal bukanlah seorang pelatih minim prestasi, justru sebaliknya pelatih yang wajahnya kayak orang yang kebanyakan suntik botox ini penuh dengan torehan prestasi cemerlang, dari gelar liga Champions bersama Ajax Amsterdam hingga dua kali Juara La Liga Spanyol bersama Barcelona. Bahkan prestasi Van Gaal bersama timnas Belanda pada piala dunia 2014 kemaren juga tidak bisa dibilang sebagai sebuah kegagalan. Melihat deretan piala yang telah berhasil dicapai oleh Van Gaal bersama tim asuhannya maka tidaklah salah ketika Van Gaal dipercaya untuk menangani Manchester United harapan besar disematkan kepada Van Gaal untuk mengembalikan dominasi Manchester United di Liga Inggris. Dan harapan ini, semakin yakin bisa tercapai ketika pada laga pra-musim Manchester United menunjukkan performansi yang luar biasa dengan mengalahkan klub klub papan atas, AS Roma, Real Madrid atau bahkan LA Galaxy yang kebobolan 7 gol.

Namun siapa sangka, laksana seorang cowok yang mendapat perhatian lebih dari seorang cewek lalu berharap bisa menjadi seorang pacar tapi ternyata cewek tersebut hanya menganggap dia sebagai seorang teman biasa, performansi luar biasa Manchester United pada pertandingan pra-musim ternyata tak lebih dari PHP seorang cewek terhadap temen cowoknya. Kemenangan kemenangan yang berhasil diraih saat menjalani laga pra musim di Amerika Serikat tidak serta merta diikuti oleh kemenangan kemenangan di pertandingan resmi liga Inggris. Boro boro menjadi pemuncak klasemen, dua minggu awal berjalannya liga Inggris, sang setan merah terperosok ke dalam neraka jahanam, ke posisi 13 klasemen sementara. Angka 13 yang selama ini menjadi symbol angka sial turut menunjukkan betapa sialnya klub yang telah meraih 20 gelar liga Inggris itu di musim ini.

Permulaan Manchester United di bawah asuhan Van Gaal musim ini bahkan jauh lebih buruk daripada permulaan Manchester  United di bawah kepelatihan David Moyes musim yang lalu. Dua pertandingan awal musim lalu Manchester United di bawah asuhan David Moyes mampu meraih empat angka yang didapat dengan mengalahkan Swansea City 4 – 1 dan bermain imbang dengan Chelsea. Bayangkan, David Moyes aja yang minim prestasi musim lalu bisa mengalahkan Swansea City dengan skor yang cukup telak 4-1, apalagi Van Gaal yang prestasinya jauh lebih mentereng. Makanya banyak fans Manchester United yang berpikir Manchester United di bawah Van Gaal akan dengan mudah mengalahkan Swansea, tetapi ternyata bola memang bundar, hasil akhir kadang tidak sesuai dengan prediksi awal. Tim yang musim lalu dikalahkan dengan mudah kini membuat fans setan merah gigit jari. Buruknya permulaan musim Manchester United di bawah asuhan Van Gaal inilah yang kemudian selama beberapa hari ini dijadikan guyonan oleh beberapa fans dengan mengatakan #bringmoyesback. Dan seperti yang telah saya sampaikan di awal tulisan ini, saya termasuk salah satu orang yang tidak setuju dengan hal tersebut meski itu adalah sebuah lelucon.

Sebuah liga adalah sebuah perjalanan panjang, akan ada 38 pertandingan yang harus dijalani oleh tim yang bergabung ke dalam liga tersebut. Juara pada akhir musim tidak ditentukan oleh satu atau dua pertandingan awal, tetapi ditentukan oleh akumulasi dari seluruh pertandingan yang dijalani selama satu musim. Kekalahan kekalahan pada pertandingan awal tidak selalu menunjukkan bahwa tim tersebut bukanlah calon juara akhir musim, begitu juga kemenangan kemenangan pada awal musim tidak menjamin bahwa tim tersebut aman dari zona degradasi pada akhir musim. Buruknya penampilan Manchester United di awal musim ini tidak serta merta memupuskan harapan untuk menduduki tahta liga Inggris di akhir musim, dan saya masih percaya setidaknya Manchester United akan mengakhiri musim ini lebih baik daripada musim lalu. Manchester United masih punya banyak waktu untuk mengevaluasi dua pertandingan awal mereka, mencari tahu di mana letak kesalahan mereka, dan memperbaiki di masa mendatang untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, jika perlu mendatangkan pemain baru yang dirasa mampu memperbaiki performa tim, seperti rumor santer mengenai kedatangan Angel di Maria ke Old Trafford.

Sebenarnya, saya cuma ingin menyampaikan, bahwa trading tidaklah jauh beda dengan sebuah liga. Bagi kita seorang trader, awal musim kita adalah perdagangan saham di awal tahun, pada tanggal 2 januari tiap tahunnya, dan akhir musim trading kita adalah pada akhir desember. Tentu saja tujuan dari kita adalah menjadi juara dari masing masing liga trading yang kita ikuti dalam bentuk pertumbuhan asset dan nilai investasi yang kita tanamkan di awal tahun. Dan seharusnya itu pulalah yang menjadi fokus kita, target peringkat berapa di akhir musim. Karena layaknya pertandingan liga, juara akhir musim tidak ditentukan oleh satu dua pertandingan saja tetapi ditentukan oleh akumulasi dari total pertandingan yang dijalani. Begitu juga dengan trading, pertumbuhan nilai investasi yang kita tanamkan di awal tahun ditentukan oleh akumulasi trading yang kita lakukan sepanjang tahun tersebut. Dalam perjalanannya, pasti kita akan mengalami kerugian, layaknya sebuah tim sepakbola yang mengalami kekalahan, jarang ada tim sepakbola yang tidak terkalahkan sepanjang musim, juga jarang ada trader yang untung sepanjang tahun. Yang terpenting adalah jumlah kemenangan kita jauh lebih besar dari jumlah kekalahan yang kita derita sehingga nilai akumulasinya menjadi besar.

Kekalahan bukanlah untuk diratapi, tetapi kekalahan ada untuk dievaluasi dan diperbaiki. Kerugian pasti akan ada selamanya menyertai perjalanan trading kita, tetapi fokus kita bukanlah pada berapa banyak kerugian yang kita derita, betapa menyakitkannya kerugian tersebut. Fokus kita adalah pada apa yang bisa kita evaluasi dari kesalahan trading yang menyebabkan kerugian tersebut, apa yang bisa kita perbaiki dari kesalahan itu sehingga di kemudian hari kita bisa trading dengan strategy yang lebih baik dan memperoleh keuntungan. Strategy yang berbeda perlu diterapkan untuk lawan tanding yang berbeda karena karakter sebuah klub sepakbola berbeda beda, strategy trading yang berbeda juga perlu diterapkan untuk saham yang berbeda karena karakter gerakannya juga berbeda.

Investasi kita tidak ditentukan oleh satu dua kali trading kita, tetapi ditentukan oleh nilai akumulasi trading kita selama satu tahun. Satu dua kali atau bahkan beberapa kali kekalahan trading dalam satu tahun adalah sebuah hal yang wajar, akan tetapi menjadi tidak wajar ketika kita tidak menjadikan kekalahan tersebut sebagai pelajaran untuk memperoleh hasil yang lebih baik pada trading trading berikutnya dan menjadi juara di akhir musim nantinya.


Don’t bring Moyes back !!!

Wednesday, August 20, 2014

Trader's Clash of Clans



Hari ini adalah hari kelima saya bermain game strategy yang sedang mewabah di seluruh dunia. Nama game yang sudah bikin banyak orang ketagihan tersebut adalah Clash Of Clans. Saya sebenarnya sudah tahu game Clash of Clans sudah lama, tetapi baru memutuskan untuk menginstall game ini 5 hari yang lalu. Saya adalah seorang penggemar game, mulai jaman Atari, super Nintendo hingga Playstation 3 yang sekarang setia menemani hari hari jomblo saya di Kuala Lumpur. Jujur saja, game Clash of Clans ini bukan tipikal game favorit saya karena saya bukanlah penikmat game strategy seperti Clash of Clans, Age of Empire atau starcraft jaman waktu kuliah dulu. Koleksi game saya adalah game game seperti FIFA 14, seri Need For Speed hingga game first person shooter model Call of Duty atau Battlefield. Lebih menantang dan lebih memberikan kepuasan bagi saya.

Kenapa saya akhirnya memutuskan untuk menginstall dan bermain game Clash of Clans tidak lain karena beberapa teman dalam grup saham yang saya ikuti adalah maniak game Clash of Clans juga, hampir tiap hari mereka membicarakan game Clash of Clans di grup saham. Target cuan tahun 2014 yang sudah tercapai bisa jadi salah satu penyebab mereka punya banyak waktu untuk bermain game ini. Setelah install game Clash of Clans, saya kemudian googling mengenai tips and trick bermain game strategy tersebut. Apa yang harus dilakukan, apa yang harus dibangun terlebih dahulu, bagaimana mempertahankan village dsb. Belajar secara otodidak membantu untuk memahami apa itu game Clash of Clans, tetapi tidak cukup membantu untuk menguasai hal hal praktis yang harus dilakukan di dalam game Clash of Clans. Tiga hari pertama bermain Clash of Clans, bentuk village maupun resource yang saya punya masih sangat amburadul, boro boro bicara peringkat maupun banyaknya trophy yang saya miliki..haram hukumnya karena akan sangat memalukan. Dan satu hal yang saya sesali adalah keterbasan Gems yang saya miliki karena pada awal awal bermain Clash of Clans banyak saya gunakan untuk hal hal yang sebenarnya tidak perlu. Saya baru sadar bahwa hakikatnya fasilitas finish now dengan menggunakan gems pada Clash of Clans layaknya jebakan bid offer yang sering kita lihat dipraktekkan oleh Bandar GL. Terlihat aman, padahal menjerumuskan.

Perubahan cukup besar terjadi dua hari terakhir, dari yang tadinya tidak punya trophy sekarang sudah punya trophy yang cukup banyak menurut saya meski jika dibandingkan dengan pemain lain masih sangat jauh ketinggalan. Peringkat saya pun pelan pelan mulai membaik. Dan perubahan terbesar adalah pada mindset saya mengenai game Clash of Clans ini, pemahaman akan hakikat game Clash of Clans yang merupakan sebuah game strategy dan bukan game sentuh sentuh doang. Sebagai sebuah game strategy tentu harus ada taktik, harus ada strategy dalam membangun village maupun menyerang village orang lain. Bukan asal asalan sentuh bidang kosong untuk membangun atau sekedar menghabiskan gold maupun elixir. Perubahan ini terjadi karena semenjak dua hari yang lalu saya bergabung dengan sebuah Clan, dan kalau dipikir pikir memang sejatinya untuk bisa menikmati game ini kita harus bergabung dengan sebuah Clan, karena dari namanya aja sudah ketahuan Clash of Clans, perang antar clan bukan antar individu…hehe.

Selain sebagai sebuah game strategy, game Clash of Clans menurut saya adalah sebuah game social karena kita dituntut untuk berinteraksi dengan pemain lain dalam satu clan. Hari pertama gabung dengan clan, saya melakukan sebuah kesalahan yang saya yakin akan dipakai oleh teman teman clan saya untuk mempermalukan saya sepanjang saya bermain clash of Clans. Sebagai sebuah game social, dalam sebuah Clan kita bisa meminta bantuan teman untuk mendonasikan pasukan yang kita punya baik untuk bertahan melindungi village kita maupun untuk menyerang village clan lain. Dan saya, dengan cueknya memberikan Goblin sebanyak banyaknya kepada teman yang meminta donasi pasukan tersebut. Dan kemudian diapun protes untuk tidak memberikan goblin karena hanya akan memenuhi castle tanpa ada kontribusi yang cukup berarti dari goblin ini. Bagi yang tidak bermain game Clash of Clans, goblin adalah semacam tuyul yang tugasnya adalah mengambil resource dari village lain baik itu gold maupun elixir. Saya cuma berpikir simple, karena game Clash of Clans ini ada unsur ambil mengambil gold dan elixir dari village lain maka logikanya mempunyai banyak goblin akan semakin baik dalam mengambil gold dan elixir, dan ternyata pikiran itu agak kurang tepat…haha kampret lah.

Game Clash of Clans ini di satu sisi mengingatkan saya akan perjalanan karir trading saya. Awal mengenal dunia saham dulu, saya belajar secara otodidak dengan banyak membaca artikel artikel di internet dan juga membeli buku buku yang menjelaskan mengenai mekanisme serta seluk beluk dunia saham. Hasilnya, satu hari cuan, hari berikutnya mengalami kerugian berkepanjangan. Saya tidak bilang bahwa proses ini salah, tidak sama sekali. Saya justru menganjurkan bahwa setiap orang yang mau terjun ke dunia saham harus punya dasar pemahaman mengenai dunia saham dengan cara membaca artikel artikel di internet maupun buku buku trading yang sekarang banyak bermunculan di pasar. Hanya saja, saya mau mengingatkan bahwa mengetahui teori mengenai saham, mengenai pasar modal saja tidaklah cukup untuk menjejakkan kaki di dunia pasar modal. Meski artikel artikel ataupun buku tersebut ditulis oleh orang yang selama ini menggeluti dunia saham, berisi hal hal praktis mengenai trading saham, menurut saya tetap tidak cukup untuk memperkokoh pondasi trading kita. Dan itu juga yang terjadi di masa masa awal saya bermain Clash of Clans, belajar teori dan tips and trick bermain clash of clans tetapi tetap tidak mengalami perkembangan yang berarti, terlebih ketika jatah Shield saya habis dan village saya terbuka untuk diserang oleh orang lain, tinggal masalah waktu hingga gold dan elixir saya habis dan kemudian saya bosan bermain karena tidak maju maju dan mungkin akhirnya memutuskan untuk berhenti bermain Clash of Clans. Berapa banyak trader yang akhirnya memutuskan untuk berhenti menggeluti saham karena dia merasa sudah belajar mengenai saham, merasa sudah bisa trading tetapi tetap saja tidak berhasil meraih keuntungan dari aktivitas trading yang dia lakukan.

Bergabung ke dalam sebuah Clan dalam Clash of Clans adalah layaknya kita bergabung ke dalam sebuah grup diskusi saham. Di era messenger yang saat ini sudah sangat menjamur, mulai dari google talk, whatsapp hingga aplikasi line tentu saja interaksi antar anggota grup saham akan semakin dinamis dan cepat. Dulu, ketika awal saya terjun ke dunia saham dan mengalami banyak kerugian, saya mulai mencari cari training saham, mulai bergabung dengan mailing list saham yang ada. Dulu, mailing list merupakan sarana utama dalam berinteraksi sesama trader, aplikasi messenger maupun grup saham belum sebanyak seperti saat ini. Dari training dan ikut milist kemudian saya mengenal beberapa orang trader yang cukup menonjol di milist tersebut, dari situ kemudian beralih ke kopi darat, bertemu dan berdiskusi secara langsung. Dan dari interaksi langsung secara rutin itulah kemudian saya merasakan manfaat yang tidak saya dapatkan dari baca buku maupun baca artikel di internet yakni mentoring.

Tentu saja kita tidak bisa sembarangan bergabung ke dalam sebuah clan. Ada beberapa syarat yang dijadikan sebagai pertimbangan menerima anggota clan, ada syarat yang harus kita penuhi untuk bisa bergabung ke dalam clan. Syarat minimal tentu saja adalah ada anggota clan yang kita kenal yang bisa meng-invite kita untuk bergabung ke dalam clan tersebut. Dan inilah yang terjadi pada saya, ketika syarat trophy belum terpenuhi, saya di-invite karena kenal dengan anggota clan nya. Sama halnya dengan bergabung ke dalam grup saham, minimal ada seseorang yang sudah kita kenal sebelumnya yang sudah bergabung dengan grup saham tersebut. Perkenalan tersebut bisa saja terjadi dalam sebuah mailing list ataupun dalam sebuah training yang kemudian beranjak ke tingkat yang lebih private dalam bentuk grup whatsapp ataupun messenger lainnya. Dari situlah, proses mentoring berjalan baik secara online maupun offline.

Mentoring bukanlah training, dalam training kita seringkali hanya mendapatkan kulitnya saja, hal hal yang sifatnya lebih umum dan interaksinya seringkali terbatas. Dalam mentoring, kita mendapatkan sesuatu yang sifatnya lebih personal, lebih detail, lebih praktis, tidak hanya aplikasi teori, tetapi juga strategi praktis yang selama ini sudah terbukti berhasil. Interaksinya juga lebih intense, lebih kepada sesuatu yang sifatnya solutif dan bukan normatif. Dua hari yang lalu saya masih kekeuh berpikiran bahwa saya harus banyak banyak punya goblin agar bisa mendapatkan banyak gold dan elixir, tetapi pada prakteknya, berdasarkan pengalaman, barbarian dan archer lebih efektif. Ketika punya banyak resource, saya banyak memproduksi wall breaker yang menyerap cost lebih banyak, pada kenyataannya, gak perlu banyak-banyak punya wall breaker, mending bangun giant aja. Tentu saja, tiap mentor akan berbeda penyampaiannya, tiap mentor akan mempunyai sudut pandang yang berbeda. Hal ini wajar karena memang mereka bicara berdasarkan pengalaman mereka, bicara berdasar apa yang sudah sukses mereka lakukan. Dan tentu saja, kesuksesan masing masing orang akan berbeda cara meraihnya.

Dalam sebuah training saham, mungkin kita akan diajari bagaimana mencari titik support dan resistance, bagaimana cara untuk menyeleksi saham dan memilih saham yang akan kita tradingkan. Dalam mentoring kita akan juga menerima hal yang sama tetapi pembahasannya akan jauh lebih mendetail, akan banyak what if scenario, bagaimana jika ternyata begini, bagaimana jika bandarnya begitu dan sebagainya.

Lalu siapakah yang akan menjadi mentor kita?? Seorang mentor tidak selalu harus seseorang yang sudah sangat terkenal, sudah sangat jago, bisa jadi dia adalah trainer dari training saham yang pernah kita ikuti, atau bisa jadi dia adalah orang yang kita kenal di sebuah mailing list, training saham atau grup facebook. Tentu saja kalo bisa kita mungkin bermimpi punya mentor seorang warren buffet tetapi kita tentu saja kita tidak punya akses sampai ke warren buffet, boro boro engkong WB, akses ke trader top di Indonesia saja mungkin kita tidak punya. Oleh karena itu, setidaknya kita harus punya mentor seseorang yang lebih dahulu merasakan pahit manisnya trading saham dan sudah berhasil meraih kesuksesan di dalam tradingnya, tidak harus selevel warren buffet. Mentor saya dalam Clash of Clans saja bukanlah top player di Indonesia apalagi dunia, tetapi bagi saya sudah sangat cukup karena saya melihat prestasi mereka dan bentuk village mereka yang sudah bikin saya ngiler dan gatel untuk menggesek kartu kredit.

Aaah, bicara soal kartu kredit, dalam Clash of Clans, Gems adalah sebuah resource yang amat berharga yang bisa diperoleh salah satunya dari menyelesaikan achievement yang ada. Dan tentu saja untuk menyelesaikan achievement ini memerlukan waktu yang cukup lama dan membutuhkan kesabaran yang luar biasa. Berita bagusnya adalah, ada cara lebih mudah untuk mendapatkan Gems ini, yakni dengan membeli Gems dengan menggunakan kartu kredit. Harganya bervariasi tergantung dari berapa banyak Gems yang mau kita beli, dari ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah sekali gesek. Pride above all adalah kata kata yang biasa diteriakkan oleh temen temen dalam Clan untuk memanas-manasi saya agar membeli gems memakai kartu kredit agar saya bisa segera membangun Village yang setidaknya tidak terlalu jauh dengan level anggota clan lainnya. Alhamdulillah, sampai saat ini, saya belum tergoda untuk memakai kartu kredit saya untuk membeli Gems, karena bagi saya, membeli Gems ini seperti layaknya kita membayar untuk berlangganan stock pick saham. Jalan pintas yang seringkali tidak semulus yang trader bayangkan.

Alasan lain kenapa sampai saat ini saya belum mau membeli Gems menggunakan kartu kredit adalah karena dalam Clan kita bisa request troop kepada anggota clan lainnya. Dan karena kita berada dalam clan yang sama, maka anggota clan lainnya mempunyai kewajiban moral untuk memberi pasukan yang mereka miliki kepada kita…asal jangan goblin aja..haha. Nah request ini, ibarat kita meminta stock pick saham kepada mereka, karena troop ini adalah pasukan yang sudah mereka pilih dan upgrade, sehingga kita setidaknya akan mendapatkan kualitas yang cukup baik. Sama-sama jalan pintas seperti gems tetapi setidaknya kita sudah tahu kualitasnya dan kita dapatkan secara gratis.

Salah satu fitur yang paling saya sukai dalam clan adalah fasilitas sharing replay yang bisa kita manfaatkan untuk belajar. Sharing replay berisi mengenai serangan ataupun pertahanan yang dilakukan oleh anggota clan yang lain. Dengan melihat replay tersebut, kita bisa belajar mengenai bagaimana strategi menyerang clan lain dengan berbagai bentuk pertahanan yang berbeda. Ini sama aja kayak kita bertemu dengan mentor kita dan kemudian mentor tersebut bercerita mengenai bagaimana dia memperoleh cuan dari trading saham tertentu, bagaimana dia mengatur posisi entry dia, bagaimana dia mengatur besaran lot yang dia ambil, dan bagaimana dia mengatur posisi jual dia. Bagaimana dia memanfaatkan kesempatan yang ada untuk mendulang keuntungan. Real time practice.

Bagi yang sudah bergabung ke dalam Clan, tentu saja anda pernah merasakan bagaimana menyenangkannya mengatur strategy untuk berperang dengan clan lain. Dan dari kemaren, clan saya sudah banyak berdiskusi mengenai strategy ini. Si A bagaimana posisinya, siapa yang akan dia serang, Si B harus menyiapkan pasukan apa, siapa yang akan dia serang, bagaimana menyerangnya. Saat ini, tentu saja saya hanya bisa menjadi penikmat war itu, hanya bisa melihat dari pinggir apa yang akan mereka lakukan. Tapi meski begitu, saya sudah bisa merasakan bagaimana menyenangkannya mengatur strategy untuk berperang dengan clan lain. Terlebih apabila nantinya perang tersebut bisa dimenangkan.

Dalam sebuah grup saham, kita juga bisa melakukan hal yang sama dan merasakan kesenangan yang mungkin jauh diatas kesenangan memenangkan perang dalam Clash of Clans. Cobalah anda dan teman-teman dalam grup saham anda, mencari saham-saham bagus yang value transaksinya kecil. Biasanya saham-saham seperti ini tidak terlalu liquid meski secara fundamental tidak bermasalah. Dan umumnya saham-saham ini ada penunggunya. Hal yang bisa anda lakukan adalah mengatur strategy bagaimana caranya agar penunggu saham tersebut mau tidak mau setidaknya menggerakkan saham tersebut, entah ke atas, entah ke bawah. Coba atur posisi di antara anggota grup saham, siapa bid di harga berapa dan berapa lot, siapa yang harus bertindak sebagai penjaga bid, dan siapa yang bertugas untuk hajar kanan sampai beberapa lantai…coba saja dan anda akan merasakan kesenangan lain dalam trading saham J.

Tulisan ini mungkin agak panjang, tetapi inti yang mau saya sampaikan adalah bahwa untuk sukses dalam dunia saham, tidak cukup hanya membaca artikel di internet, baca buku trading ataupun ikut training. Untuk bisa sukses, kita harus punya mentor yang akan membimbing trading kita, yang akan dengan suka rela membagi kisah tragis dia agar kita bisa mengambil pelajaran dan terhindar dari kesalahan yang dia perbuat, membagi kisah sukses dia yang bisa kita tiru sekaligus menjadikannya sebagai motivasi kita.  Dan proses mentoring tersebut akan lebih efektif ketika terbentuk dalam sebuah grup saham kecil dengan anggota yang tidak begitu banyak layaknya anggota clan.


Dan sekarang…saatnya saya untuk menyerang village lain..Hajar Bleehh!!

Thursday, August 7, 2014

Bonus..

Memiliki pasangan seorang wanita seperti Raisa, Maudy Ayunda maupun Olla Ramlan mungkin menjadi dambaan sebagian lelaki normal, sebagian yang lain gak tahu mendambakan wanita seperti apa J. Kenapa Raisa, Maudy Ayunda dan olla ramlan menjadi dambaan sebagian lelaki normal?? Karena memiliki pasangan seperti mereka kita tidak hanya mendapatkan seorang pendamping hidup yang cantik saja, tetapi kita juga akan mendapatkan banyak bonus yang menyertainya. Wajah cantik yang bikin kita betah untuk memandangnya seharian penuh hanya fitur dasar yang kita dapatkan, di luar itu kita akan mendapatkan bonus pasangan dengan tubuh sexy yang bikin lelaki mempunyai fantasy yang you know lah, belum lagi bonus teman diskusi yang menyenangkan, hingga bonus suara merdu live yang mungkin akan kita nikmati secara special ketika kita lagi berantem.

Cuma..perlu diingat, bahwa bonus bonus tadi tidak bisa kita dapatkan secara free. Boro boro free, bonus bonus tadi juga tidak akan kita dapatkan dengan mudah. Laki laki yang ingin mendapatkan raisa, maudy ayunda maupun olla ramlan harus sadar bahwa untuk bisa menaklukkan hati mereka ada prasyarat yang harus kita penuhi, ada modal yang harus kita miliki, baik modal tampang maupun financial. Kecil kemungkinan seorang raisa, maudy ayunda atau olla ramlan memilih pasangan dari kalangan biasa seperti anda dan saya…hehe. Kalo anda merasa percaya diri bahwa mereka akan lebih memilih menghabiskan sisa hidup mereka bersama anda daripada dengan laki laki yang minimal sama dengan apa yang mereka miliki saat ini, ganteng, tubuh atletis dan mapan dalam segala hal, saya cuma bisa bilang ke anda… sadar woyyy…sadar !!!

Berbicara mengenai bonus, tentu masih hangat dalam ingatan kita mengenai beberapa materi kampanya pada pemilihan presiden Indonesia yang baru saja selesai. Beberapa pendukung Jokowi selama masa kampanye memunculkan alasan kenapa harus memilih Jokowi sebagai presiden. Dan salah satu alasan yang mereka kemukakan khususnya bagi pemilih warga Jakarta adalah ketika mereka memilih Jokowi sebagai presiden, maka mereka mendapatkan bonus yang tidak kalah hebat, tidak kalah jago dari Jokowi. Jika jokowi terpilih menjadi presiden, maka warga Jakarta akan mendapatkan bonus Ahok sebagai gubernur Jakarta. Apakah bonus ahok ini menjadi faktor yang menyebabkan peroleh suara Jokowi di Jakarta cukup besar..saya tidak tahu. Yang saya tahu bonus bukanlah tujuan utama kita dalam melakukan sesuatu. Namanya aja bonus, sesuatu yang akan kita dapatkan setelah kita juga mendapatkan hal mendasar dari apa yang kita lakukan. Dalam kasus Jokowi, bonus ahok baru akan kita dapatkan ketika banyak orang memilih Jokowi dan kemudian Jokowi dilantik sebagai presiden. Contoh lain, bagi seorang karyawan yang bekerja pada sebuah perusahaan, bonus adalah sesuatu hal yang mereka dapatkan setelah mereka mendapatkan sesuatu yang sifatnya mendasar, yakni gaji yang mereka terima tiap bulan, itupun kalo perusahaan merasa perlu untuk memberikan bonus. Dari sini berarti ada bonus yang sifatnya given, melekat seperti bonus yang kita dapatkan dari seorang raisa, maudy ayunda ataupun olla ramlan, dan ada juga bonus yang sifatnya optional, tergantung dari performansi ataupun kebijakan pihak lain.

Terkait dengan trading, mungkin tidak banyak yang sadar bahwa dalam trading juga kita bisa mendapatkan bonus dari keputusan kita menekuni aktifitas di pasar modal tersebut, setidaknya bagi saya seperti itu. Sadar gak sih bahwa ketika kita trading, ada kesenangan tersendiri yang kita rasakan, ada lonjakan adrenaline yang kita nikmati hanya dari aktifitas kita duduk dan melakukan jual beli saham. Dan menurut saya, bonus dalam trading sifatnya given, melekat dengan aktifitas trading itu sendiri. Cuan bukanlah bonus dari aktifitas trading yang kita lakukan, cuan adalah reward dari trading kita, sama dengan gaji bagi seorang karyawan. Namun jika kita tidak perform sebagai seorang karyawan maka kita akan mendapatkan teguran dan peringatan dari perusahaan yang bisa sampai beberapa kali dari SP 1 sampai SP 3 hingga sangsi yang paling berat berupa pemecatan, maka dalam trading punishment ketika kita tidak perform bersifat langsung, tanpa teguran dan peringatan. Kalo kita tidak perform, maka kerugian sudah hampir pasti akan kita dapatkan. Jika sebagai karyawan ketika kita mendapatkan SP kita mungkin mengajukan sanggahan, gugatan ataupun mendekati bagian HR atau atasan kita dengan memberikan bingkisan atau apa saja agar SP kita ditinjau kembali, nah kalo sebagai trader kita mau menggugat ke siapa? Kirim bingkisan kemana??? Mau mengajukan gugatan ke MK dan minta trading diulang karena kita merasa dicurangi oleh Bandar???

Sebagai reward, maka cuan yang kita dapatkan dari trading tentu saja berkaitan dengan skill trading yang kita miliki. Sama saja dengan gaji yang kita dapatkan sebagai seorang karyawan. Seorang karyawan baru dengan latar pendidikan master atau sarjana tentu saja akan mendapatkan gaji yang berbeda dengan seorang karyawan baru dengan latar pendidikan hanya lulusan SMA. Sebagai trader, apalagi trader newbie kita harus sadar bahwa cuan yang akan kita dapatkan tentu saja akan berbeda dengan cuan yang didapatkan oleh senior senior trader dengan skill trading yang jauh lebih mumpuni dari kita. Kesalahan mendasar dari seorang trader baru umumnya adalah berharap dan berfantasy mendapatkan cuan sebanyak trader lain yang dia kenal. Mereka seringkali lupa bahwa banyaknya cuan yang didapatkan oleh trader lain yang lebih senior adalah hasil dari belajar, hasil dari peningkatan skill trading yang mereka asah di pasar modal dalam jangka waktu yang cukup lama. Cepat kaya seringkali menjadi penyakit yang menentukan masa hidup seorang trader di pasar modal. Trader baru yang berharap cuan puluhan persen tiap bulan seringkali tidak berumur panjang, trader baru yang berharap cuan banyak seringkali melakukan kesalahan kesalahan mendasar dalam memilih saham, entah saham gorengan maupun warrant. Satu hari cuan besar, di hari lain harus gulung tikar.

Skill trading ini juga yang akan menentukan apakah kita akan menerima bonus trading kita atau enggak. Sama halnya prasyarat yang harus dimiliki untuk mendapatkan seorang raisa, Maudy Ayunda ataupun Olla Ramlan, maka skill trading adalah prasyarat yang harus kita miliki untuk mendapatkan keuntungan penuh beserta bonusnya dari bursa saham. Seorang trader dengan skill pas pasan mungkin tidak akan bisa menikmati aktifitas trading dia sebagaimana seseorang dengan skill trading yang mumpuni. Boro boro menikmati, ketika jam trading dimulai saat itu juga keringat dingin mengucur deras karena melihat portfolio yang merah membara dan modal trading yang menyusut dengan cepat. Seorang trader yang jago akan sangat menikmati aktifitas trading meski pergerakan harga naik turun tidak karuan. Dia akan tahu bagaimana memposisikan dirinya dalam kondisi market yang berbeda dan akan mampu mengatur psikologi trading dia. Jika orang bilang bursa kayak roller coaster, maka tidak semua orang membenci roller coaster, banyak juga orang yang ketagihan naik roller coaster karena menikmati adrenaline yang terpacu dari naik turunnya roller coaster tersebut. Sebagian orang, bisa jadi terkencing kencing melihat pergerakan naik turun saham di bursa, tetapi sebagian yang lain justru sangat menikmati naik turun saham tersebut karena justru disitulah kesempatan dia untuk mendapatkan keuntungan.


For some people..IDX is their Disneyland, how about you??