Sumber : http://sites.psu.edu/rclcanavan2013/ |
Beberapa hari ini timeline path
saya dipenuhi oleh status dukungan terhadap Luis Suarez. Bagi yang mengikuti
perkembangan piala dunia 2014 di Brazil tentu sudah paham mengenai apa yang
sudah dilakukan oleh Luis Suarez. Bagi yang menyukai sepakbola saya yakin sudah
bisa menduga kenapa timeline path saya dipenuhi status dukungan terhadap Luis
Suarez.
Bagi yang tidak mengikuti
perkembangan piala dunia 2014 apalagi yang tidak menyukai sepakbola, saya kasih
gambaran biar jelas. Ceritanya begini..Ada seorang striker sepakbola namanya
Luis Suarez berasal dari negara Uruguay. Bagi yang belum tahu, striker itu
pemain sepakbola yang kerjaan utamanya masukin bola sebanyak banyaknya ke
gawang lawan. Kalo pas lagi gak ada piala dunia, luis Suarez ini kerja di klub
sepakbola yang sudah puluhan tahun gak pernah juara liga, nama klub nya
Liverpool di Inggris sono. Nah beberapa hari yang lalu, Uruguay tanding melawan
Italia di pertandingan yang sangat penting karena hasilnya akan menentukan
siapa yang akan lolos ke babak selanjutnya dari grup D. Pertandingannya sendiri
mayan seru sih tapi yang lebih seru adalah pada pertandingan tersebut Luis
Suarez menggigit pundak bek Italia Giorgio Chiellini..Buntut dari kejadian itu
tentu saja bermunculan banyak reaksi “lucu” dari penggemar sepakbola dari
seluruh penjuru dunia, bahkan mantan pemain pemain legendaris sepakbola juga
turut menyumbangkan pendapat mereka mengenai perilaku Luis Suarez ini. Apalagi kejadian
Luis Suarez menggigit lawan tandingnya bukan Cuma satu kali ini aja terjadi,
tetapi juga pernah dia lakukan pada saat Liverpool melawan Chelsea dengan
korban yang merasakan gigi tonggosnya adalah bek Chelsea Ivanovic.
Beberapa berpendapat memang ada
yang salah dengan sifat Luis Suarez yang suka menggigit ini, dan saya termasuk
yang setuju dengan pendapat ini, namun untungnya Luis Suarez tumbuh di negara
Uruguay yang punya tradisi sepakbola yang bagus sehingga sifat jelek tersebut
bisa dia tutupi dengan prestasi sepakbola yang cukup mentereng dibandingkan
pesepakbola lainnya di belahan dunia. Andaikata seorang Luis Suarez tumbuh di
negara Indonesia, mungkin nasibnya tak akan jauh dari seorang Sumanto.
Federasi sepakbola Uruguay jelas
mendukung Luis Suarez, mereka jelas membela salah satu pahlawan sepakbola
Uruguay, karena bagi Uruguay Luis Suarez adalah striker yang lebih baik dari Edison
Cavanni dan Luis Suarez adalah pahlawan Uruguay pada piala dunia 2010 yang
mengorbankan dirinya untuk dikartu merah karena menahan peluang 99% goal dengan
tangannya, sangat aneh memang, tapi kemudian Uruguay berhasil melangkah ke babak selanjutnya dan Luis Suarez dielu-elukan bagai seorang pahlawan empat
tahun yang lalu.
Bagi fans Liverpool, Luis Suarez
adalah dewa J..terlebih
musim lalu ketika Liverpool sempat merajai liga inggris hingga minggu minggu
terakhir liga Inggris. Semua itu berkat goal goal yang disarangkan oleh Luis
Suarez, sayang Liverpool lengser dari pucuk pimpinan klasemen liga Inggris
karena sang kapten Steven Gerard terpeleset pada pertandingan melawan Chelsea
yang akhirnya dimenangkan oleh Chelsea dan Liverpool kehilangan poin yang
sangat penting dan akhirnya gagal jadi juara liga Inggris..gagal maning son!!.
Malam ini, FIFA menjatuhkan
hukuman selama empat bulan dari segala aktivitas yang berkaitan dengan
sepakbola kepada Luis Suarez, dan timeline path saya pun kembali dipenuhi
dengan status dukungan terhadap Luis Suarez..You’ll Never Walk Alone
Militansi fans klub Liverpool tidak
usah diragukan, sudah terbukti dengan tetap setianya mereka mendukung klub
kesayangannya meski sudah cukup lama tidak pernah merasakan manisnya gelar liga
inggris, sudah puluhan tahun tidak mengangkat trophy liga Inggris…You’ll Never
Walk Alone..
Tentu saja, militansi tersebut
terbentuk karena ada ikatan emosional yang sangat kuat antara klub dan para
penggemarnya, dan kata-kata You’ll Never Walk Alone ibarat kata-kata magis,
ibarat mantra yang semakin menguatkan ikatan emosional tersebut.
You Will Never Walk Alone…Kamu
tidak akan pernah berjalan sendirian atau kalo lebih mau kontekstual bisa
diartikan sebagai Kamu tidak akan pernah sendirian. Kata kata ini memang sangat
agung, sangat magis, sarat makna. Dan alangkah bahagianya bagi kita ketika kita
tahu bahwa kita tidak akan pernah sendirian karena akan selalu ada fans, ada
pendukung yang menemani kita, memberikan support kepada kita untuk melalui
semua masalah yang kita hadapi. Dan Luis Suarez merasakan hal tersebut.
Kita, tentu saja tidak harus
menjadi seorang pesepakbola handal layaknya luis Suarez untuk bisa mendapatkan
perlakuan seperti itu. Yang lebih penting adalah bagaimana kita menemukan
teman-teman layaknya pendukung Liverpool yang selalu setia mendukung kita
apapun keadaannya. Dulu, semasa masih rajin sharing, dalam setiap
#tradergathering selalu saya sampaikan pentingnya untuk mencari seorang mentor
saham. Dan mentor seringkali bukanlah orang yang mengadakan training saham
berbayar..hehe. Selain mentor, tidak kalah penting adalah membentuk grup saham
yang akan menjadi tempat curhat, tempat bertukar pikiran, tempat berbagi
informasi, tempat bertanya dan tempat kita untuk saling bertumbuh.
Kenapa penting punya mentor dan
group saham?? Layaknya perjalanan karier seorang Luis Suarez yang tidak selalu
mulus, perjalanan karier kita sebagai seorang trader pun tidak akan pernah
selalu mulus. Akan ada masa di mana kita sering salah dalam mengambil posisi
trading, mengalami kerugian secara beruntun. Akan ada masa di mana market
sangat tidak menarik, membosankan. Akan ada masa di mana market naik dengan
sangat cepat dan seringkali kita tidak tahu apa yang harus kita lakukan. Mentor
dan teman di grup saham lah yang akan menemani kita melalui masa masa tersebut
dengan lebih menyenangkan, menguatkan kita saat kerugian melanda dan
mengingatkan kita saat euphoria memenuhi jiwa raga, merasa yang terhebat karena
cuan dengan mudahnya kita terima.
Banyak media untuk membentuk grup
saham, bisa berawal dari perkenalan pada sebuah training saham, bisa bermula
dari diskusi di sebuah mailing list saham, atau bisa juga dari facebook yang
kemudian berlanjut ke grup whatsapp, line maupun blackberry messenger. Darimanapun
mulanya, usahakan jangan terlalu banyak member yang ada dalam grup tersebut
sehingga masing-masing anggota tidak hanya sekedar tahu nama tetapi bisa
mengenal secara detail karakter masing-masing orang yang ada dalam grup
tersebut. Kopi darat, bertemu secara langsung merupakan media yang sangat
efektif untuk membentuk ikatan emosional antar anggota grup, dari sekedar
ngopi-ngopi hingga aktifitas yang mungkin tidak cukup bijak untuk disebutkan di
sini J.
Pengenalan karakter ini penting,
karena dalam interaksi nantinya, tidak selamanya kita akan sepaham dengan
pendapat temen grup kita. Terlebih ketika diskusi dalam grup tersebut tidak
hanya diskusi mengenai saham, tetapi juga menyangkut segala hal yang
masing-masing alami dan juga isu isu terbaru yang ada di televisi. Akan ada
beda pendapat, akan ada berantem, akan ada suasana yang memanas, akan ada yang
emosional, akan ada yang meninggalkan grup, tetapi pada akhirnya ketika
masing-masing sudah mengenal karakter, akan ada rejoin group, akan ada tawa
mengingat kembali lucunya kita ketika berantem di grup, akan ada banyak
traktiran karena beberapa anggota melanggar ketentuan group..akan ada banyak
kesenangan yang kita rasakan dengan memiliki sebuah grup.
Memiliki sebuah grup saham, akan
membantu kita melalui berbagai hambatan dalam meniti karier dalam dunia saham. Membantu
meningkatkan kemampuan trading kita, membantu meringankan beban mental kita
saat kerugian mendera dan mengingatkan kita akan resiko yang selalu ada meski
keuntungan ada dalam genggaman. Miliki sebuah grup saham and you will never
walk alone..
After all..in trading, You Should
Never Walk Alone..