Sunday, July 6, 2014

One Night Stand ala louis Van Gaal


                Jika anda melihat pertandingan perempat piala dunia antara Belanda melawan Kostarika yang baru saja selesai, mungkin saat ini anda masih terkagum-kagum dengan kejeniusan Louis Van Gaal pada pertandingan tersebut. Sang pelatih Manchester United musim mendatang itu melakukan sebuah pergantian penting di menit-menit akhir babak perpanjangan waktu yakni mengganti penjaga gawang utama Jasper Cillessen dengan penjaga gawang yang baru pertama kali diturunkan di Piala Dunia 2014 ini, Tim Krul. Sang penjaga gawang yang boros muka ini terbukti mampu memberikan kontribusi yang sangat besar kepada tim nasional Belanda dengan menggagalkan dua tendangan penalty kostarika dan mempersembahkan kemenangan untuk Belanda.

                Gambling kah Louis Van Gaal saat melakukan pergantian tersebut?? Saya rasa tidak. Keputusan van gaal untuk mengganti Cillessen bukan tanpa alasan. Memang sepanjang penyelenggaraan piala dunia 2014 ini Cillessen tampil cukup baik di bawah mistar gawang Belanda tetapi Cillessen minim pengalaman dalam adu penalty. Dan untuk urusan adu penalty ini, dalam catatan Van Gaal Tim Krul punya history dan pengalaman yang lebih baik dari Cillessen. Oleh karena itu, dia berani mengganti Cillessen dengan Tim Krul di menit akhir pertandingan, bukan gambling, tetapi keputusan yang sudah diperhitungkan sebelumnya. Di sinilah letak kejeniusan Van Gaal, tahu apa yang harus dia lakukan dan siapa yang dia butuhkan untuk memenangkan pertandingan. Tim Krul pada pertandingan melawan kostarika, dan Huntelaar pada pertandingan melawan Mexico adalah contohnya.

                Keputusan Van Gaal memasukkan Tim Krul pada menit terakhir mengingatkan saya pada strategy trading saham yang saya sebut dengan One Night Stand. Memang gak ada hubungannya sih, tapi mengingat Louis Van Gaal adalah pelatih Manchester United musim mendatang, saya pengen aja nulis..hahahahaha hidup Manchester United !!!!!

                Nah sekedar mengingatkan kembali mengenai prinsip dasar strategi trading One Night Stand. Bahwa inti dari strategi ini adalah beli saham pada menjelang closing untuk dijual pada hari trading berikutnya. Beli saham di menit terakhir untuk dapat cuan..sama kan kayak Van Gaal masukkin Tim Krul menit terakhir biar bisa menang..wkwkwkwk.. teteup.

                Prinsip dasarnya :
·        Cari saham-saham yang ditarik di menit menit akhir trading
·     Cari saham yang close sama dengan harga tertinggi hari itu atau satu-dua tingkat di bawah harga tertinggi
·    Cari saham yang kira-kira bakal Auto reject kanan dan bertahan pada posisi auto reject hingga closing
·   Dari saham-saham tersebut, perhatikan juga volume nya. Volume harus mengkonfirmasi pergerakan harga hari itu
·  Jangan lupa, sebelum mengambil keputusan membeli saham tersebut, lebih baik juga mempertimbangkan kondisi opening bursa saham eropa dan juga dow futures
·    Belinya merem aja langsung pake hajar kanan, soale kalo pake antri seringkali gak dapet barang
·        Jual saham tersebut besok pagi saat menit-menit awal opening, atau jika ternyata pergerakan hari berikutnya masih oke, bisa di extend jadi two night or three night stand
·      Perlu diingat, gak semua saham cocok dengan one night stand, oleh karena itu perhatikan pula history chart nya.
·  Terakhir, dan ini point yang paling penting..tetep dukung Manchester United musim mendatang..hahaha.

Sumber : Soccersniffer


Saturday, July 5, 2014

Pilihan Saya...


                Hari ini warga negara Indonesia yang berada di Malaysia menggunakan haknya untuk memilih calon presiden dan wakil presiden yang akan memimpin Indonesia untuk periode 5 tahun mendatang. Hari ini akumulasi dari pilihan warga negara Indonesia yang ada di Malaysia akan turut menentukan nasib bangsa 5 tahun ke depan. Saya yakin, masing-masing orang yang datang ke tempat pemungutan suara untuk menggunakan hak pilihnya telah melalui sebuah proses mendengar, mencari data, dan menimbang-nimbang hingga akhirnya memutuskan siapa orang yang mereka percaya untuk diberikan amanah mengelola negara Indonesia.
                Keputusan yang mereka ambil hari ini, bukanlah akhir dari sebuah proses perjalanan, tetapi justru merupakan awal dari sebuah petualangan baru. Proses pemilihan presiden bisa saja sudah berakhir ketika mereka selesai memberikan suara dan memasukkan kertas suara ke dalam kotak suara, tetapi hasil akumulasi dari surat-surat suara tersebut akan menentukan lembaran kehidupan baru yang akan mereka jalani lima tahun mendatang. Ibarat sebuah buku, keputusan yang diambil hari ini laksana kata pengantar yang mengawali cerita kehidupan di lembaran-lembaran berikutnya. Keputusan yang diambil hari ini akan mengantarkan apakah pasangan Prabowo-Hatta ataukah Jokowi-Jk yang akan mengisi lembaran buku kehidupan yang akan kita jalani lima tahun mendatang. Efek secara langsung mungkin tidak akan kita rasakan, atau setidaknya sedikit yang akan merasakan, tetapi tidak bisa kita pungkiri, bahwa undang-undang dan segala peraturan yang harus kita taati merupakan produk dari pemerintahan yang berkuasa, sehingga suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, pemimpin yang berkuasa akan turut mewarnai lembaran kehidupan kita.
                Sebuah keputusan selalu mempunyai konsekuensi yang menyertai keputusan tersebut. Proses bagaimana kita mengambil sebuah keputusan adalah sebuah proses yang cukup penting, akan tetapi proses bagaimana kita menghadapi dan menjalani konsekuensi dari keputusan yang kita ambil tersebut seringkali jauh lebih penting daripada pengambilan keputusan itu sendiri. Sebuah keputusan salah yang kemudian diikuti dengan langkah langkah korektif untuk mengurangi efek buruk dari kesalahan tersebut mungkin hasilnya akan lebih baik daripada keputusan yang benar, kemudian terlena dengan efek sementara keputusan tersebut dan tidak diikuti oleh proses untuk menjaga efek baik dari keputusan itu. Kita semua tentu sudah memutuskan siapa yang akan kita beri amanah untuk memimpin bangsa ini, ada yang memilih untuk menitipkan kepercayaan kepada Prabowo, ada yang yakin bahwa Jokowi akan lebih baik dalam memimpin negeri Ini, dan itu adalah hak masing-masing yang harus kita hormati. Tetapi, apakah kita sudah berpikir mengenai apa yang akan kita lakukan jika seandainya hasil pemilihan presiden nanti berbeda dengan pilihan kita?? Atau apa yang akan kita lakukan jika seandainya calon presiden yang kita pilih benar-benar terpilih untuk memimpin negeri ini lima tahun mendatang??
                Saya tidak mau larut dalam pembahasan lebih lanjut mengenai hal ini karena itu hak anda masing-masing. Saya Cuma berpikir, sebagai seorang yang mencari nafkah dari pasar modal, mencari duit dari beli jual saham, bagi saya pemilihan presiden tidak jauh berbeda dengan pemilihan saham untuk investasi. Sebelum memilih saham yang akan kita beli, tentu kita akan menjalani proses pencarian data mengenai emiten incaran kita, mendalami laporan keuangannya, menghitung prospek usahanya untuk jangka waktu tertentu, menghitung valuasi saham tersebut, hingga akhirnya memutuskan inilah saham yang layak kita beli untuk investasi, untuk disimpan selama waktu tertentu. Tetapi proses investasi tidak berhenti sampai di situ, proses investasi tidak berhenti saat kita memutuskan untuk membeli saham tersebut, justru proses investasi baru dimulai saat kita mempunyai saham tersebut dalam portfolio kita. Sebuah keputusan investasi selalu mempunyai konsekuensi untuk selalu memonitor keputusan investasi tersebut, apakah performasi perusahaannya tiga bulan mendatang masih sejalan dengan hitungan yang kita lakukan sebelumnya, apakah keputusan keputusan yang diambil oleh perusahaan mempengaruhi performansi investasi kita. Sebuah keputusan investasi akan selalu diiringi oleh proses evaluasi terhadap investasi tersebut, bisa tiap triwulan, setengah tahun atau setahun. Proses evaluasi dan review ini akan menentukan apakah kita masih akan menyimpan saham ini, menambah porsi saham jika perlu, atau kita harus melepas posisi saham tersebut dan beralih ke saham lain yang mempunyai prospek hasil investasi yang lebih baik.
                Baik Prabowo ataupun Jokowi yang akan jadi presiden Indonesia nantinya, tentu saja harus kita evaluasi performansi nya. Apakah keputusan-keputusan yang diambil selama menjabat sesuai dengan janji-janji ketika kampanye, apakah kehidupan bermasyarakat semakin lebih nyaman atau malah lebih buruk selama mereka menjabat, apakah kebijakan-kebijakan pemerintah membawa kebaikan bagi kita atau justru makin menyusahkan kita. Sebagai sebuah investasi, Prabowo atau Jokowi harus dievaluasi, direview secara berkala. Sebagai sebuah investasi maka bisa jadi pandangan kita saat memilih akan berbeda dengan pandangan kita setahun atau dua tahun mendatang. Dan itu akan sangat wajar mengingat dinamika yang akan terjadi.
                Makanya saya selalu percaya, dalam dunia investasi, tidak ada keputusan yang benar-benar mutlak, tidak ada kepercayaan 100%, kepercayaan membabi buta. Dunia investasi adalah dunia yang sangat dinamis, bisa jadi tahun lalu ada sebuah saham yang menjadi primadona semua investor, tetapi tahun ini justru menjadi saham sampah yang bertengger di harga 50, bisa jadi tiga bulan yang lalu ada saham yang performasinya biasa biasa saja tetapi dalam beberapa bulan ini menunjukkan performansi dan hasil investasi yang luar biasa. Average up dan cut loss adalah sesuatu yang sangat wajar dalam sebuah keputusan investasi, apakah kita makin percaya dengan saham tersebut dan kemudian menambah porsi kita di saham itu ataukah ternyata saham tersebut tidak sesuai hitungan awal dan prediksi kita sehingga kita harus cut loss untuk mengurangi potensi kerugian di masa mendatang jika kita terus keukeuh memegang saham tersebut.              
                   Nyoblos adalah sebuah keputusan investasi dan jika saya ditanya saya nyoblos siapa hari..maka jawaban saya tak akan tergoyahkan..saya nyoblos istri saya!!!